Giri Menang (Suara NTB) – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar) Nomor Urut 3 Hj. Sumiatun – Ibnu Salim mengaku menyiapkan kejutan pada debat perdana Pemilihan Bupati (Pilbup) 19 Oktober mendatang. Paslon dengan tagline Lobar Hebat ini mengaku sudah menyiapkan sejumlah materi pembahasan seseuai tema debat soal “Kebijakan Publik dan Ekonomi”. Bahkan pasangan itu sudah begitu siap menjawab semua pertanyaan panelis.
“Nanti dengarkan saja saya pas di debat, ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan di saat debat. Kalau sekarang belum bisa saya sampaikan, nanti jadi kejutan,” kata Calon Bupati Lobar Hj. Sumiatun selepas menerima SK Dukungan Partai PDIP di Gerung, Kamis, 17 Oktober 2024.
Tidak banyak persiapan khusus Sumiatun untuk debat perdana tersebut. Pengalaman sebagai Ketua DPRD, Wakil Bupati hingga menjadi bupati dirasanya cukup membantunya dalam menjawab pertanyaan panelis nantinya.
Ia hanya beristirahat yang cukup untuk menjaga kesehatan, mengingat kepadatan kampanye yang dijalani.”Pokoknya ada kejutan deh, besok dengar saja saat di debat,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Lobar Nomor urut 3 Ibnu Salim mengaku beberapa materi debat sudah didiskusikan bersama dengan calon bupatinya Hj. Sumiatun, terutama berbagai potensi pertanyaan yang mungkin dilontarkan para panelis atau paslon lain saat debat. “Fokus kita pertama ingin menyampaikan visi misi kita, kemudian kita akan mengantisipasi berbagai pertannyaan seputaran yang disampaikan panelis,” terang Ibnu.
Tema debat terkait Kebijakan Publik dan Ekonomi bukan suatu hal baru bagi Ibnu Salim. Pria yang pernah malang melintang di dunia birokrat pemerintahan itu sudah begitu familiar dengan berbagai permasalahan daerah, baik itu menyangkut permasalahan kemiskinan, pariwisata, pendidikan hingga kesehatan.
Sebab sebelum menanggalkan baju ASN nya, Ibnu salim pernah menjabat sebagai Ispektur Provinsi NTB, Kepala Satuan Pamong Praja Provinsi NTB, Penjabat Bupati Lombok Tengah dan terakhir Penjabat Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi NTB.
“Insya Allah (kita memahami), karena Sub Tema debat itu akan berkaitan dengan Kemiskinan, pariwisata, pendidikan sampai kesehatan. Kita tetap persiapkan dengan sebaik-baik mungkin,” ucapnya.
Jelang dua hari menuju pelaksanaan debat itu, Ibnu memilih untuk menepi sejenak dari jadwal kampanye. Meski diakuinya ada sederet masyarakat yang ingin ditemui pasangan Manis. Namun pihaknya memilih menunda sejenak jadwal itu untuk persiapan debat.“Kita persiapkan dengan matang,” pungkasnya.
Kordiv Teknis dan Penyelenggaraan KPU Lobar, Riadi mengatakan pelaksanaan debat pertama akan dilangsungkan 19 Oktober. Tema debat pertama yang diambil kebijakan publik dan ekonomi. Sebanyak 10 orang akademisi yang berkaitan dengan tema itu sudah ditetapkan KPU Lobar, baik menjadi panelis maupun Tim Perumus Debat. Beberapa di antaranya didominasi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram dan Universitas Muhammadiyah Mataram.
Seperti panelis terdiri dari Prof. Dr. Syafaruddin, M.Ag (UIN), Dr. Iwan Tanjung, M.AP (Universitas Muhammadiyah), Dr. Diangsa Wagian SH,.MH (Unram), Suaeb Qury (Komisi Informasi Provinsi NTB) dan Dr. Ali Muhtason, MM.,CHE,CHCM (Poltekpar NTB).
Sedangkan untuk Perumus Debat terdiri dari Prof. Atun Wardatun, M.Ag., M.A., Ph.D (UIN) Mataram, Dr. Syafiril, M.Pd dari (Universitas Muhammadiyah Mataram), Dr. H. Muhammad Saleh Ending, M.A (UIN), Ayatullah, S.IP., M.IP (Universitas Muhammadiyah) serta Dr. Khairy Juanda, S.IP., M.Si dari UIN Mataram. (her)