Mataram (Suara NTB) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB jalin kerja sama dengan Polda NTB dalam upaya perkuat sinergi dan kolaborasi, sehingga tercipta keamanan dan kenyamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan diselenggarakan secara serentak pada 27 November 2024 mendatang.
Ketua KPU NTB, Muhammad Khuwailid dalam sambutannya mengatakan kerja sama antara KPU NTB dan Polda NTB telah terjalin jauh sebelum penandatanganan naskah kerja sama ini. Sehingga, atas kerja sama yang terjalin antara kedua lembaga ini, seluruh persiapan Pilkada berjalan sebagaimana mestinya.
Ia menyakatan, salah satu yang menjadi sorotan pada prosesi Pilkada di NTB adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di dua lembaga ini. Sehingga, dengan cukupnya SDM, maka pengamanan dan kesuksesan Pilkada dapat terlaksana hingga akhir prosesi pemilihan.
Selain itu, semangat antara setiap lembaga dalam menjaga dan mensukseskan Pilkada juga harus ditingkatkan mengingat Pemilihan Kepala Daerah ini akan dilanhsungkan sebulan lagi.
“Selain kemudian, terkait dengan pengamanan memang menjadi tugas dan fungsi lembaga pengamanan. Juga ada beberapa hal yang spesifik, tetapi poinnya adalah hari ini menjadi dasar kita bekerja, bersinergi, bersama-sama melakukan kolaborasi lebih jauh,” ujarnya, Jumat, 18 Oktober 2024.
Khuwailid berharap, dengan ditekennya naskah kerja sama ini, bisa mensukseskan seluruh rangkaian Pilkada, termasuk setelah pemilihan ini berakhir. “Yang menjadi dasar kita melakukan kolaborasi lebih jauh sehingga seluruh pelaksanaan Pilkada bisa berjalan dengan baik, aman, dan lancar,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah NTB, Irjen Pol. Hadi Gunawan, menyatakan komitmen kuat pihak kepolisian dalam mengamankan Pilkada. Menurutnya, dengan terjalinnya kerja sama antara Polda dan KPU ini merupakan langkah strategis dalam menjaga stabilitas Pilkada.
“Polri, khususnya Polda NTB akan melakukan pengawalan mulai dari awal memasuki tahapan Pilkada, diantaranya adalah kesiapan logistik, distribusi, pelaksanaan pencoblosan di TPS, hingga rekapitulasi di tingkat Provinsi NTB,” ujarnya dalam sambutannya.
Hadi mengatakan, yang terpenting dalam prosesi Pilkada ini adalah semangat dan komitmen masyarakat dalam mensukseskan dan mengamankan seluruh rangkaian Pilkada. Ia menyatakan, perbedaan pendapat pada saat pesta demokrasi merupakan hal yang wajar. Meski demikian, tetap harus ada pengamanan dan pengawalan dari pemerintah untuk selalu menjaga kesatuan dan persatuan dikalangan masyarakat.
“Yang selalu kita ingatkan, siapapun pimpinannya, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Nantinya akan melanjutkan persatuan dan kesatuan menjadi syarat mutlak yang harus dilaksanakan,” katanya.
Kerja sama antar dua lembaga ini menurutnya bukan hanya sebatas formalitas, tetapi bentuk komitmen agar Pilkada di wilayah NTB ini dapat terlaksana dengan lancar. (era)
