spot_img
Selasa, Oktober 22, 2024
spot_img
BerandaNTBMemasuki Bimbingan Pekan Keenam, Puslansos Mirah Adi Matangkan Keterampilan PM

Memasuki Bimbingan Pekan Keenam, Puslansos Mirah Adi Matangkan Keterampilan PM

Mataram (Suara NTB) – Memasuki pekan keenam bimbingan keterampilan, pelatih atau instruktor yang ada di Puslansos Mirah Adi matangkan bimbingan keterampilan kepada para Penerima Manfaat (PM). Pematangan keterampilan ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan para PM sehingga bisa menjadi bekal mereka ketika keluar dari Puslansos.

Kepala Puslansos Karya Wanita Mirah Adi, Aidadarma, SIP., menyatakan di minggu ke enam ini, PM dibekali dengan berbagai praktik dan teori. Pembekalan ini dilakukan oleh tiga instruktor yang berbeda-beda, sesuai dengan bidang yang diambil oleh PM.

Aktivitas bimbingan keterampilan yang dijalani para penerima manfaat di Puslansos Mirah Adi.(Suara NTB/ist)

“Pelaksanaan bimbingan keterampilan bagi Penerima Manfaat gelombang ke II tahun 2024 di PPSKW Mirah Adi kini memasuki Minggu ke 6, bebagai teori dan praktek dari ketiga bimbingan keterampilan diajarkan kepada teman-teman PM,” ujarnya kepada Suara NTB, Senin, 21 Oktober 2024.

Ia mengungkapkan, setiap bimbingan yang diterima PM kini diajarkan lebih detail dan beragam, seperti jurusan tata busana yang mulai diajarkan membuat berbagai jenis pakaian.

“Membuat baju atasan dengan model kerah sanghai, kerah setengah tegak dengan memakai saku di bawah pinggang dengan model saku paspoil,” ungkapnya.

Begitupun dengan jurusan tata boga dan tata rias, para PM ini diajarkan untuk membuat berbagai jenis kue dan dessert. Serta jurusan tata rias yang mulai diajarkan mengenai treatmen rambut.

“Tata boga dengan praktek membuat berbagai macam kue dan bimbingan tata rias dengan smoothing,” lanjutnya.

Darme menjelaskan, perkembangan bimbingan keterampilan para PM di Puslansos Mirah Adi ini menunjukkan progres yang cukup baik. Yang mana PM di setiap jurusan mampu membuat karya sesuai dengan perintah pelatih.

Menurutnya, perkembangan PM ini tidak terlepas dari kelihaian pelatih membimbing para PM, serta semangat yang dimiliki oleh PM itu sendiri. Yang mana karena rata-rata PM merupakan orang dengan rawan sosial ekonomi, sehingga dikatakan mereka memiliki semangat lebih untuk memiliki kemampuan atau skill yang bisa dikembangkan untuk membantunya terbebas dari jeratan perekonomian.

“Penerima Manfaat mendapatkan  perogres yang baik dengan dukungan kemampuan dalam memahami, keseriusan dan semangat Penerima Manfaat dalam mengikuti kegiatan bimbingan keterampilan tersebut,” jelasnya.

Oleh karena peningkatan kemampuan PM ini, Darme berharap para PM bisa melanjutkan bimbingan keterampilan yang telah didapatkan, dan bisa dimanfaatkan untuk mendapat penghasilan setelah keluar dari Puslansos.

“Dapat menciptakan usaha kerja sesuai, bakat, minat dan kemampuan yang di miliki, melaksanakan fungsi sosial secara wajar,” tutupnya. (era)

IKLAN

spot_img
spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO