Selong (Suara NTB) – Pendidikan dan kesehatan dinilai masih jadi masalah terbesar di Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Fakta ini menuntut setiap calon kepala daerah di Kabupaten Lotim untuk menjadikan pendidikan dan kesehatan sebagai program prioritas.
Hal ini dikemukakan Calon Bupati Lotim, H. M. Syamsul Luthfi saat bertemu masyarakat desa Tirtanadi Kecamatan Labuhan Haji, Selasa, 22 Oktober 2024. Dua masalah utama yang paling besar di Lotim itu akan diikhtiarkan dapat diperbaiki ke depan.
Pertama, masalah pendidikan. Menurut mantan anggota DPR RI ini, di Kabupaten de Han jumlah penduduk terbesar di NTB ini memiliki banyak keluarga tak mampu dan butuh sekolah. “Inilah jadi inspirasi untuk maju dan kalau ada izin Allah maka ingin Lotim tidak ada lagi ada anak putus sekolah,” paparnya.
Katanya, semua anak-anak usia sekolah harus sekolah. Mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Guna memaksimalkan upayanya menihilkan angka putus sekolah ini, Luthfi bersama dengan H. Abdul Wahid ini berjanji akan membuat kartu Lotim Pintar. “Tak boleh lagi ada anak Lotim putus sekolah,” ungkapnya.
Kedua, masalah kesehatan. Masalah pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan ditemukan masih ada perlakuan beda terhadap warga dengan ekonomi lemah. Terkadang tak terlayani dengan baik.
Ke depan katanya, tidak boleh lagi ada perbedaan antara kaya dengan miskin. Semua punya hak sama. Karenanya akan dihadirkan kartu Lotim Sehat. Pemberian jaminan kesehatan ini dimaksudkan agar masyarakat tenang dalam mencari penghidupannya.
“Orang kalau sakit tak akan tenang bekerja, karena itu kesehatan jadi prioritas pembangunan,” demikian tegasnya. Pasalnya, kalau pendidikan dan kesehatan dijamin maka kesejahteraan masyarakat meningkat. (rus)