WISWATAWAN mancanegara (wisman) dari negara jiran seperti Malaysia dan Singapura banyak memilih berlibur ke NTB. Hal ini didukung oleh tersedianya penerbangan langsung dari Kuala Lumpur dan Singapura ke Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) Lombok.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTB Wahyudin mengatakan, jumlah wisman yang datang melalui BIZAM pada Bulan Januari 2024 sebanyak 4.958 orang. Angka ini mengalami penurunan sebesar 32,12 persen jika dibandingkan Bulan Desember 2023 dengan wisman sebanyak 7.304 orang.
“Namun jika dibandingkan dengan Bulan Januari 2023 dengan jumlah wisman sebanyak 2.202 orang, wisman Bulan Januari 2024 mengalami kenaikan sebesar 125,16 persen,” kata Wahyudin saat memberi keterangan akhir pekan kemarin.
Wahyudin mengatakan, kunjungan wisman pada Bulan Januari 2024 didominasi kewarganegaraan
Malaysia dengan jumlah 1.920 orang. Selanjutnya kunjungan wisman berasal dari kewarganegaraan Singapura dengan jumlah 384 orang, China sebanyak 295 orang, Inggris dengan 250 orang dan Jerman dengan 218 orang.
“Kunjungan wisman juga berasal dari kewarganeraan lainnya namun jumlahnya lebih kecil,” katanya.
Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB Baiq Ika Wahyu Wardani mengatakan, jumlah wisatawan yang datang ke NTB berbanding lurus dengan penerbangan yang tersedia. Misalnya wisatawan mancanegara yang terbanyak datang dari Malaysia dan Singapura karena tersedia konektifitas penerbangan dari Lombok ke Kuala Lumpur dan Singapura.
“Lonjakan tamu dari Asia itu masih dari Malaysia dan Singapura yang paling banyak datang berkunjung ke NTB. Coba dibikin penerbangan Lombok ke Korea, Thailand, China dan lainnya pasti banyak yang datang ke sini,” kata Baiq Ika.
Dinas Pariwisata Provinsi NTB sendiri telah menargetkan agar di tahun 2024 ini, angka kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara mencapai angka 2,5 juta kunjungan. Terlebih, sangat banyak event pariwisata yang bisa dinikmati oleh wisatawan saat berkunjung ke NTB tahun ini, baik event budaya maupun olahraga seperti MotoGP Mandalika dan lainnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaluddin Malady mengatakan, salah satu fasilitas yang bisa meningkatkan arus kunjungan wisatawan ke daerah ini yaitu penambahan konektifitas penerbangan. Beberapa kali NTB sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat dan perusahaan maskapai penerbangan agar ada penambahan layanan penerbangan ke daerah ini.
“Kami butuh penerbangan langsung dari beberapa negara, baik dari Australia, maupun dari negara-negara Timur Tengah, karena kita ini kan sudah dapat penghargaan destinasi ramah muslim. Kami berharap dari Timur Tengah juga banyak datang ke sini berwisata, kata Jamaluddin.
Penambahan frekuensi yang dibutuhkan NTB yaitu rute Lombok -Jakarta, Lombok Surabaya, dan Lombok – Bali untuk peningkatan angka kunjungan wisatawan. Adapun pembukaan rute baru yang diharapkan yaitu Lombok – Bandung, Lombok -Jogja, Lombok – Solo, Lombok – Semarang dan Lombok Makassar. Semua rute ini pernah melayani penerbangan ke Lombok, namun tutup kembali oleh maskapai dengan berbagai alasan.
Adapun rute luar negeri, Pemprov NTB akan terus berkomunikasi dengan Air Asia agar sesegera mungkin bisa melayani rute Lombok Perth Australia. Hal ini dalam rangka meningkatkan arus kunjungan wisatawan dari Australia.(ris)