REFLEKSI tiga tahun kepemimpinan HARUM (H. Mohan Roliskana – TGH. Mujiburrahman), mendapat sorotan dari Ketua Fraksi Amanah Bangsa DPRD Kota Mataram, Ahmad Azhari Gufron, S.Si. Pasalnya, dari 10 ASA menuju HARUM yang telah dicanangkan pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut, hingga kini masih ada yang belum terwujud.
Salah satunya dalam bidang kesehatan, yaitu mengadakan pelayanan gratis dan Dokling (dokter keliling). Seperti diketahui, pelayanan kesehatan gratis sudah direalisasikan dalam UHC (Universal Health Coverage). ‘’Dokling ini yang belum sama sekali,’’ kata Gufron kepada Suara NTB melalui pesan WhatsApp, Minggu (3/3) kemarin.
Padahal, program Dokling ini merupakan Pelayanan Kesehatan Keliling untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang berfokus pada masyarakat kurang mampu, disabilitas dan lansia. ‘’Ini yang belum terwujud,’’ sebutnya. Kepala Dinas Kesehatan yang baru, menurut Gufron, harus mampu menterjemahkan janji kepala daerah saat kampanye, dengan program yang nyata di masyarakat.
Belum terlaksananya program Dokling, tidak terlepas dari kenyataan bahwa Kota Mataram memang masih kekurangan dokter. ‘’ Di beberapa puskesmas kita kekurangan dokter. Apalagi dokter gigi,’’ ujar Gufron. ‘’Kita hanya mengingatkan janji pada saat kampanye. Kalau program Dokling ini berjalan, Insya Allah Mataram akan semakin HARUM,’’ imbuhnya.
Ini menjadi tugas kepala daerah untuk merealisasikan program tersebut. Politisi PAN ini mengingatkan, bahwa di Kota Mataram sudah ada 2 fakultas kedokteran. ‘’Banyak anak-anak Kota Mataram yang sudah menjadi dokter,’’ ungkap Gofron. Maka, lanjutnya, Kepala dinas yang baru harus mampu untuk menterjemahkan visi misi dari kepala daerah.
‘’Kita mengingatkan agar segera dilaksanakan. Masih ada waktu,’’ kata anggota dewan dari daerah pemilihan Ampenan ini. Pada bagian lain, Gufron mengapresiasi langkah Dinas Kesehatan Mataram yang akan menaikkan status dua puskesmas di Kota Mataram, masing-masing Puskesmas Tanjung Karang dan Puskesmas Karang Taliwang.
‘’Bagus usulan untuk puskesmas dinaikkan menjadi rumah sakit tipe C. Kita dukung itu. Artinya mendekatkan pelayanan ke masyarakat,’’ demikian Gufron. Rumah sakit tipe C merupakan rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis terbatas. ‘’Jadinya mendekatkan pelayanan spesialis ke masyarakat,’’ pungkasnya. (fit)