Mataram (Suara NTB) – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB, Dr. Aidy Furqan mengatakan pihaknya telah membuat sasaran penerima program makan siang gratis. Ia mengungkapkan, terdapat ratusan ribu siswa yang ada di NTB akan mendapatkan program makan gratis ini.
“Kalau Dikbud menyiapkan sasarannya saja. TK, SD, SMP, SMA, SMK. Ratusan Ribu lebih untuk seluruh siswa,” ujarnya.
Seluruh siswa di NTB dipastikan akan mendapatkan makan gratis dari pemerintah. Namun, waktu makan siswa berbeda-beda. Yang mana siswa TK dan SD akan mendapatkan makan pagi, sementara siswa SMP, SMA, dan SMK akan mendapatkan makan siang gratis.
Adapun siswa madrasah atau pondok juga dikatakan masuk dalam ratusan ribu siswa ini.
Meski program makan siang ini dikatakan akan dimulai pada 100 hari pertama pemerintahan. Namun sampai saat ini program tersebut belum mulai dikerjakan. Menyikapi hal ini, Aidy mengatakan pihaknya masih menunggu surat perintah dari pusat.
“Informasi di Zoom untuk 100 hari kerja pertama. Tapi kan menterinya masih nyiapkan dulu, kami pun belum ada koordinasi, dari pusat belum ada surat. By wa juga belum ada,” katanya.
Meski demikian, di beberapa sekolah seperti di Lombok Timur, Mataram, sudah mulai melakukan simulasi bagaimana alur pemberian makan siang kepada siswa.
Selain mendata siswa yang akan mendapat makan gratis dari pemerintah, tugas Dikbud NTB dalam program ini adalah mengkoordinasikan bagaimana jalannya program.
“Yang disesuaikan bukan jumlah jam nya, tetapi ritme jam nya. Jam belajar juga akan kita sesuaikan,” ucapnya.
Aidy mengungkapkan, pihaknya sudah membuat bagaimana konsep makan gratis untuk siswa NTB. Tinggal dirinya menunggu adanya perintah atau koordinasi dari pusat untuk program ini.
Adapun ia membeberkan terkait dengan anggaran untuk program prioritas Prabowo-Gibran yang mana anggaran untuk makan siang ini berasal dari pusat. “Sementara skenarionya APBN. Kalau anggaran kan Bappenda tingga kita tunggu skenarionya seperti apa,” pungkasnya. (era)