Giri Menang (Suara NTB) – 5.000 lebih Koordinator Tempat Pemungutan Suara (TPS) siap mengawal suara Paslon Nomor 1 Nauvar Furqoni Farinduan dan Hj Khairatun atau Rintun Pilkada 27 November 2024 nanti. Selain itu, ribuan petugas koordinator TPS ini akan membantu pelaksanaan Pilkada yang objektif dan akuntabel.
Untuk membekali para koordinator TPS ini, Rintun pun memberikan bimbingan teknis (Bimtek) selama lima hari, berakhir Minggu mendatang. Cabup Meton Farin mengatakan, bahwa Bimtek ini bertujuan mengedukasi dan mengadvokasi terkait langkah-langkah yang harus mereka lakukan saat pemungutan suara.
“Pengawalan dan pengamanan suara ini penting jangan sampai banyak suara hilang,” kata Meton Farin, kemarin lewat sambungan telepon.
Mereka diberikan pemahaman lebih dini dalam proses penyelenggaraan di TPS berbasis regulasi, baik undang-undang maupun PKPU. Kemudian mereka diarahkan untuk melakukan langkah-langkah preventif hingga repfresif dalam proses penyelenggaraan nanti. Seperti merekam proses pemungutan suara.
“Itu nanti dilakukan oleh saksi kami. Kami minta mereka merekam video handphone. Dan itu (merekam) diperbolehkan oleh PKPU,” ujarnya.
Di masa-masa sebelumnya, kadang petugas TPS itu melarang proses perekaman video, sementara PKPU membolehkan. Hal ini lah yang dibekali kepada koordinator TPS ini. Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Farin Khairatun (Rintun), H Zaini Arony mengatakan, bimtek penanggung jawab atau koordinator TPS akan dibagi dalam beberapa zonasi.
Kecamatan Gerung, Lembar, Sekotong, Kediri dan Kuripan akan dikelompokkan dalam satu zonasi. Kemudian wilayah Narmada dan Lingsar dijadikan satu kelompok serta Kecamatan Gunungsari dan Batulayar zonasi wilayah utara.
“Untuk koordinator TPS di Kecamatan Gerung, Labuapi, Lembar, Kuripan, Kediri dan Sekotong pelaksanaan bimteknya di rumah Bale Beleq Dasan Tapen,” katanya.
Selanjutnya Bimtek koordinator TPS wilayah Lingsar dan Narmada akan dipusatkan di Gedung Budaya Narmada. Sementara Bimtek koordinator TPS wilayah Kecamatan Gunungsari dan Batulayar akan dilaksanakan di GOR Mini Gunungsari.
Mantan Bupati ini menjelaskan Bimtek ditujukan menyampaikan berbagai hal terkait strategi pemenangan di Pilkada. Para penanggung jawab diharapkan bisa terus mengawal suara di setiap TPS untuk kemenangan Farin-Khairatun.
“Tujuan berjuang tim cuma satu, yakni kemenangan Rintun. Itu sebabnya semua kordes, kordus, dan koordinator TPS harus menguasai strategi pemenangan suara. Sehingga nantinya bisa memencar ke segala penjuru dan mampu bersosialisasi sendiri-sendiri,” jelasnya.
Zaini juga mengingatkan agar tim jangan membiarkan ada warga yang tidak memilih karena sangat merugikan bagi Lobar. Masyarakat harus diingatkan dalam Pilkada ini nasib Lobar dipertaruhkan. “Yakinkan masyarakat jangan sampai salah pilih. Apalagi ada money politic, ada sogok sembako, dijamin tidak akan realitis lagi pilihan coblosnya, tidak mampu mempertimbangkan secara objetif mana calon yang bisa memajukan Lombok Barat,” tegas Zaini.
Sementara itu, H Fauzan Khalid yang juga hadir mengisi Bimtek, ikut mengingatkan korlap agak pandai-pandai memberi pencerahan kepada masyarakat tentang calon terbaik dari semua calon yang ada.”
“Terbaik dari segi pendidikan, jaringannya dan yang terpenting soal pembangunan berkelanjutan itu hanya ada di Farin-Khairatun,” ucap Fauzan.
Dari semua calon, menurutnya hanya Rintun yang memiliki banyak kelebihan yang dibutuhkan Lombok Barat. Dan semua kelebihan ini harus dikuasai tim sehingga mampu menyosialisasikan ke masyarakat. (her)