Mataram (Suara NTB) – Jumlah tamu yang menginap selama periode Januari – September 2024 di Provinsi NTB sebanyak 1.589.303 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 557.344 orang tamu dari luar negeri serta 1.031.959 orang dari dalam negeri.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB Wahyudin mengatakan, pendataan tamu yang menginap di NTB dibedakan dalam dua kategori yaitu hotel bintang dan non bintang. Selama periode Januari – September 2024, tamu yang menginap di hotel berbintang lebih banyak daripada non bintang yaitu 822 ribu orang. Sementara di hotel non Bintang sebanyak 766 ribu orang.
Khusus di bulan September 2024, jumlah tamu yang menginap di hotel bintang tercatat sebanyak 114.475 orang yang terdiri dari 75.583 orang tamu dalam negeri (66,03 persen) dan 38.892 orang tamu luar negeri (33,97 persen).
“Hotel Bintang 4 merupakan pilihan sebagian besar tamu dengan jumlah 45.732 atau sekitar 39,95 persen, dengan tamu dalam negeri sebanyak 28.663 orang dan tamu luar negeri sebanyak 17.069 orang,” ujar Wahyudin saat menyampaikan berita resmi statistik akhir pekan kemarin.
Adapun rata-rata lama menginap (RLM) tamu di hotel bintang pada bulan September 2024 sebesar 2 hari dan mengalami penurunan sebesar 0,02 hari dibandingkan RLM Bulan Agustus 2024 sebesar 2,02 hari.
“Jika dilihat menurut kelas Hotel Bintang, maka RLM hotel bintang 1 paling lama dibandingkan dengan hotel bintang lainnya, yaitu mencapai 2,30 hari dan RLM terendah pada hotel bintang 2 yaitu hanya 1,34 hari,” imbuhnya.
Kata Wahyudin, pintu masuk wisatawan ke NTB umumnya dari bandara dan pintu pelabuhan. Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) menjadi salah satu pintu udara wisman. Jumlah wisman yang melalui BIZAM pada bulan September 2024 sebanyak 7.461 orang, mengalami penurunan sebesar 8,14 persen jika dibandingkan bulan Agustus 2024 dengan wisman sebanyak 8.122 orang.
Sedangkan jika dibandingkan dengan Bulan September 2023 dengan jumlah wisman sebanyak 6.294 orang, wisman bulan September 2024 mengalami kenaikan sebesar 18,54 persen.(ris)