Sumbawa Besar (Suara NTB) – Puluhan unit rumah di desa Labuhan Bajo, Kecamatan Utang rusak ringan hinga berat di bagian atap dan terbalik akibat diterjang angin puting beliung dengan durasi sekitar 10 menit, Minggu, 3 November 2024 sekitar pukul 21. 00 wita
“Kami sangat bersyukur tidak ada korban jiwa akibat bencana alam tersebut, kami juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke Bupati untuk dilakukan penanganan lebih lanjut,” kata kepala Desa Labuhan Bajo, Ramli Ahmad, kepada Suara NTB melalui sambungan telepon, Senin, 4 November 2024.
Ramli pun merincikan, berdasarkan data total rumah yang terdampak ada 31 unit dengan kerusakan bervariasi. Lima unit rumah mengalami rusak berat, yakni terbalik dan atap hancur, empat unit rusak sedang dan sisanya 22 unit rusak ringan.
“Total rumah yang terdampak ada 31 unit, sementara untuk kerugian materil akibat bencana tersebut saat ini sedang kami kalkulasikan,” ujarnya.
Diakuinya, memang dalam beberapa hari terakhir angin kencang disertai hujan selalu terjadi di wilayah setempat dengan durasi sekitar 15-20 menit. Akibat kondisi tersebut tidak sedikit juga rumah warga yang rusak karena diterbangkan angin.
“Kami berharap pemerintah bisa membantu masyarakat kami minimal sekedar tempat tinggal sembari menunggu rumah selesai diperbaiki,” harapnya.
Sementara itu, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sumbawa, Dr. Najamuddin Amy menginstruksikan kepada dinas terkait di untuk segera menangani keluarga yang terdampak bencana angin puting beliung. “Respon cepat itu sangat penting terutama kaitannya dengan kebutuhan mendesak warga terdampak bisa terpenuhi,” ucapnya.
Doktor Najam turut meminta Dinas Sosial, BPBD, dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) untuk segera menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pokok. Selain itu bantuan tempat tinggal sementara, dan layanan kesehatan untuk para korban juga sangat penting.
“Pastikan keluarga terdampak bencana mendapatkan perhatian dan bantuan yang memadai. Semua pihak yang terkait harus segera bergerak,” tegasnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada ketika terjadi hujan dan angin kencang yang puncaknya diprediksi pertengahan bulan November. Jika ada kejadian akibat bencana tersebut diharapkan untuk bisa dilaporkan segera supaya bisa langsung disikapi dengan baik.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk untuk tetap waspada apalagi angin kencang dan hujan akhir-akhir ini masih sering terjadi. Kami juga tetap akan berupaya mencari solusi terbaik terhadap rumah yang rusak akibat bencana tersebut,” pungkasnya. (ils)