PENJABAT (Pj) Gubernur, NTB H.Hassanudin kembali mengingatkan para pelajar di daerah ini untuk menjauhi penyalahgunaan narkoba serta judi, baik judi online (judol) atau judi offline. Dua aktifitas tersebut akan merusak diri, keluarga, lingkungan serta masa depan anak-anak muda.
Hal tersebut disampaikan Hassanudin saat menemani Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) berkunjung ke SMAN 1 Mataram, Selasa, 4 November 2024 dalam rangka memberikan arahan dan semangat kepada genarasi muda. Ia menegaskan bahwa lingkungan pendidikan yang baik serta lingkungan pergaulan yang baik pula akan membentuk pribadi yang berkualitas.
“Mari kita belajar dengan baik, hindari hal-hal yang tidak perlu, hindari kegiatan-kegiatan yang akan merusak masa depan kita masing-masing, khususnya pergaulan, narkoba, juga judi online,” pesannya di hadapan seratusan siswa SMAN 1 Mataram.
Dalam kesempatan tersebut Pj Gubernur memuji kiprah SMAN 1 Mataram yang selama ini terus menerus mencetak SDM andal dan telah berkiprah di banyak tempat. Lulusan SMAN 1 Mataram banyak yang berkarir di lembaga pemerintahan, di swasta dan lini pengabdian lainnya. “Oleh karena itu saya titip pesan, mari kita tetap jaga kualitas,” kata Pj Gubernur.
Untuk diketahui, sepanjang tahun ini, menurut laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan(PPATK) sebanyak lebih dari 197.000 anak di Indonesia terlibat judi online. Sehingga selain sosialisasi dan edukasi, pemerintah telah membentuk Satgas Pemberantasan Judi Online yang terdiri dari sejumlah kemeneterian/lembaga.
Saat memberikan pengarahan kepada para siswa, Wamendagri Bima Arya memberi semangat para siswa untuk terus belajar dengan sungguh-sungguh untuk meraih cita-cita setinggi-tingginya. Karena diakuinya siswa-siswi di sini adalah anak-anak yang cerdas, berani dan energik.
“Jadi beruntunglah menjadi siswa SMAN 1 Mataram karena memiliki pemikiran yang genius, cerdas dan berani,” ungkapnya.
Selain itu, Bima Arya datang ke NTB untuk membagikan KTP Elekronik secara simbolis kepada dua siswa SMAN 1 Mataram yang ulang tahun pada hari ini.
Wamendagri juga berpesan kepada para siswa-siswi SMAN 1 Mataram bahwa masa depan itu dimiliki oleh orang-orang yang mempersiapkan diri dari sekarang. Masa depan itu disiapkan, bukan dinantikan, masa depan dijemput bukan ditunggu. “Orang-orang yang sukses menjadi pemimpin itu adalah yang mempersiapkan diri dari sekarang,” pungkasnya.(ris)