Sumbawa Besar (Suara NTB) – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Sumbawa, memastikan pembangunan stasiun pengawas di Pantai Goa, Kecamatan Labuhan Badas sudah rampung dan dalam waktu dekat bisa digunakan.
“Alhamdulillah, pembangunan Kantor Satwas PSDKP Sumbawa oleh Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP RI telah tuntas dan siap digunakan,” Kata Kadis Lutkan Sumbawa, Rahmat Hidayat, kepada Suara NTB, Rabu, 6 November
Rahmat pun meyakinkan, setelah adanya kantor pihaknya kembali berkoordinasi dengan KKP dengan harapan fasilitas pendukung lainnya bisa dipenuhi. Salah satunya sarana Speed Boat untuk operasional pengawasan perairan laut termasuk juga petugas pengawasan.
“Kami berharap fasilitas penunjang lainnya bisa dipenuhi oleh kementerian sehingga asas manfaatnya bisa dirasakan secara maksimal,” ucapnya.
Apalagi berdasarkan rencana, stasiun tersebut nantinya akan ditempatkan sejumlah personel dan armada dari Kementerian KKP. Personel sengaja ditempatkan di lokasi untuk menekan kasus destruktif fishing yang kerap terjadi di beberapa wilayah Sumbawa.
“Karena personelnya juga dari Kementerian KKP, kami berharap kasus destruktif fishing bisa terus di tekan di Sumbawa,” ucapnya.
Rahmat menyebutkan, masih ada tiga wilayah yang kerap dijadikan sebagai tempat destructive fishing baik menggunakan bom maupun potasium. Yakni perairan Prajak, Pulau Bungin, dan Labuhan Bajo.
“Kehadiran stasiun pengawas ini kami harapkan mampu menekan kasus destructif fishing di wilayah tersebut termasuk wilayah lainnya sehingga kerusakan lingkungan bisa semakin ditekan, ” tukasnya. (ils)