Mataram (Suara NTB) – Balai Guru Penggerak (BGP) NTB menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 10 di salah satu hotel di Kota Mataram pada Selasa 5 maret 2024 hingga Kamis 7 maret 2024. Para guru penggerak diharapkan jadi agen perubahan pendidikan di NTB.
Kegiatan ini dihadiri oleh 157 peserta, terdiri dari unsur fasilitator, Pengajar Praktik Program PGP Angkatan 10, serta unsur dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan se-Kabupaten/Kota Provinsi NTB, dan KCD se-Kabupaten/Kota Provinsi NTB.
Dalam laporannya sebagai penyelenggara kegiatan, Kepala Subbag Umum BGP NTB Mas’ud, S.Pd., menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk membangun komitmen dan pemahaman bersama terkait tugas dan tanggung jawab aktor program PGP Angkatan 10 dengan BGP Provinsi NTB.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB Dr. H. Aidy Furqan, S.Pd.,M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa mengajar dan mendidik adalah dua hal yang berbeda. “Kebanyakan dari kita masih dalam tahap mengajar, belum sampai pada tahap mendidik,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Aidy Furqan menjelaskan bahwa seorang guru yang mendidik akan mampu melahirkan generasi yang cerdas dan berkarakter. “Guru penggerak diharapkan mampu menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan di NTB,” harapnya.
Kegiatan Rakor Teknis PGP Angkatan 10 ini diisi dengan berbagai materi, antara lain Kebijakan Program PGP, Peran dan Tanggung Jawab Aktor Program PGP, Pengenalan LMS, Penilaian Kinerja Aktor Program PGP, dan Pengimbasan Program PGP.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan komitmen dan pemahaman bersama dari semua pihak terkait dalam mendukung pelaksanaan Program PGP Angkatan 10 di Provinsi NTB,” ujar Mas’ud.
Sebelumnya, Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) NTB, Drs. Suka, M.Pd., menyampaikan, guru penggerak diharapkan dapat terus melakukan inovasi dalam pembelajaran. Sehingga pembelajaran berpusat pada murid dapat terwujud dan memiliki karakter Pelajar Pancasila. Selain itu, guru penggerak juga diharapkan dapat tetap menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Kepala Sekolah masing-masing. Pengimbasan pengalaman dan ilmu yang didapat diharapkan dapat dilakukan di lingkungan sekolah dan luar sekolah oleh guru penggerak. (ron)