Mataram (Suara NTB) – Pimpinan Wilayah Perum Bulog NTB, Sri Muniati menyampaikan serapan beras yang sudah dilakukan di Provinsi NTB saat ini sebanyak 54.000 ton setara beras. Serapan yang dilakukan oleh Perum Bulog NTB dari para petani selama periode Januari hingga awal November 2024 ini.
Dalam rangka menjalankan tugas pokok untuk menjaga pilar ketersediaan pangan dalam hal pemenuhan Cadangan Beras Pemerintah (CBP), sampai dengan tanggal 07 November 2024 Perum BULOG Kanwil NTB telah melakukan Penyerapan Gabah Beras Petani melaui skema PSO (Public Service Obligation) sebesar 54,8 ribu ton setara beras atau sudah mencapai 84% dari target nasional sebesar 65 ribu ton setara beras,” kata Sri di kantornya, Jumat, 8 November 2024.
Didampingi Manager Bisnis, Kurnia Rahmawati dan Manager Pengadaan, Faturochma Dyan Istifana, Sri Muniati juga menyampaikan, selain melalui skema PSO, sebagai bentuk upaya optimalisasi penyerapan, Perum BULOG Kanwil NTB juga telah melakukan penyerapan gabah beras petani melaui skema Komersial dengan capaian sebesar 9,4 ribu ton setara beras atau 88% dari target nasional sebesar 10,7 ribu ton setara beras.
“Dengan demikian, total penyerapan Gabah Beras Petani yang telah dilakukan oleh Perum BULOG Kanwil NTB sampai dengan saat ini sebesar 64,2 ribu ton atau sebesar 85% dari total target 75,7 ribu ton setara beras,” tambahnya.
Dalam rangka serapan beras dan gabah, Perum Bulog NTB terus mengajak siapapun menjadi mitra Bulog. Syaratnya hanya menyertakan foto copy KTP, NPWP, NIB, Akta Pendirian (untuk perusahaan). Jika memiliki penggilingan, harus memiliki lantai jemur atau dryer.
“Untuk lebih jelas dan lengkapnya bagi masyarakat yang berminat dapat langsung menghubungi kantor Perum Bulog terdekat, baik di Kanwil Bulog, Kantor Cab maupun Gudang Bulog di kabupaten/kota,” jelasnya.
Ditambahkannya, dalam hal pelaksanaan Penugasan Pemerintah untuk menyalurkan Program Bantuan Pangan (Bapang), sampai dengan Bulan Oktober 2024 Perum BULOG Kanwil NTB telah menyalurkan Bapang ke PBP (Penerima Bantuan Pangan) sebanyak 51 ribu ton, dan masih akan menyalurkan sebanyak 6,4 ribu ton di Bulan Desember 2024.
Selain digunakan untuk penyaluran Program Bantuan Pangan, Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang tersimpan di Gudang BULOG Kanwil NTB juga dipergunakan untuk kegiatan stabilisasi harga beras di pasaran melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
“Total penjualan beras SPHP Perum BULOG Kanwil NTB sampai dengan 7 November 2024 adalah sebesar 16,2 ribu ton dengan outlet penjualan yang telah tersebar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi NTB,” kata Sri.
Jumlah stok beras cadangan pangan pemerintah setara beras saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan penyaluran dari penugasan-penugasan pemerintah khususnya bantuan pangan dan beras SPHP hingga awal tahun depan (Januari).
“Sehingga kami himbau masyarakat tidak perlu kuatir, dan tentunya agar tetap berbelanja secara bijak seperti biasa, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing,” tandasnya. (bul)