Mataram (Suara NTB) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengingatkan potensi cuaca ekstrem terjadi pada 16-18 November. Masyarakat diminta mewaspadai pohon tumbang, angin puting beliung dan lain sebagainya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram, Irwan Rahadi menjelaskan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika telah mengeluarkan peringatan potensi terjadinya kebencanaan pada 16-18 November. Potensi kebencanaan khususnya potensi hujan disertai angin kencang serta petir. Masyarakat diimbau untuk mewaspadai terutama pada waktu-waktu terjadinya potensi kebencanaan tersebut. Selain itu, warga yang tinggi di pesisir pantai juga diminta mewaspadai terjadinya gelombang setinggi 2 meter. “Kita telah merilis waktu terjadinya kebencanaan sehingga masyarakat harus mewaspadai potensi kebencanaan tersebut,” katanya mengingatkan ditemui pada, Senin, 18 November 2024.
Potensi kebencanaan telah dirilis secara real time. Artinya, masyarakat perlu melihat situasi dan kondisi saat ingin berpergian keluar rumah. Irwan bersyukur dampak kebencanaan di Kota Mataram masih bisa terkendala walaupun banyak pohon tumbang terjadi tetapi segera dievakuasi oleh petugas. “Kalau hujannya masih skala kecil dan waktunya terbatas,” ujarnya.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram, juga tengah intensif bekerja melakukan normalisasi saluran. Demikian pula, organisasi perangkat daerah teknis lainnya melakukan perantingan dan lain sebagainya.
Irwan menambahkan, hujan lebat disertai angin kencang pekan kemarin mengakibat 18 pohon tumbang tetapi mampu dikendalikan dengan mengevakuasi pohon tersebut, agar tidak mengganggu kendaraan. “Pohon tumbang sebagian besar berada di kawasan pinggiran kota,” demikian kata dia. (cem)