spot_img
Kamis, Desember 26, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TENGAH12 TPS di Loteng Rawan Bencana

12 TPS di Loteng Rawan Bencana

Praya (Suara NTB) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Tengah (Loteng) telah mengidentifikasi 12 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang masuk kategori rawan bencana, seperti banjir, tanah longsor serta angin puting beliung. Sejumlah langkah antisipasi pun telah dipersiapkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Loteng 27 November 2024 mendatang sampai terjadi di TPS-TPS tersebut.

Ketua KPU Loteng Hendri Harliawan kepada Suara NTB, Rabu, 20 November 2024, menjelaskan, terhadap TPS-TPS yang rawan tersebut pihaknya telah menyiapkan pengamanan khusus, baik itu terkait pengamanan logistiknya maupun dari sisi petugasnya. “Mudah-mudahan tidak sampai terjadi hal-hal yang diinginkan di TPS-TPS rawan tersebut. Tetapi kita tetap waspada. Karena ini berkaitan dengan alam,” sebutnya.

TPS rawan tersebut tersebar di wilayah bagian utara dan selatan masing-masing 6 TPS dengan jenis potensi yang berbeda. Untuk wilayah utara itu potensi tanah longsor. Sedangkan di wilayah selatan berupa banjir dan angin puting beliung. Mengingat, saat kini sudah musim penghujan dan, beberapa hari sebelumnya Loteng sempat diterjang angin puting beliung.

Selain TPS rawan bencana, KPU Loteng juga telah mengidentifikasi ada beberapa TPS yang berada di area blank spot atau tidak ada jaringan internet dan berada di wilayah Kecamatan Pujut. Tetapi itu tidak terlalu jadi masalah, karena hanya akan berdampak pada keterlambatan proses rekapitulasi saja.

Mengingat, pada pilkada kali ini aplikasi Sirekap tetap diberlakukan.  Tetapi pola ada dua, on line dan off line. Jadi meski tidak ada atau lemah jaringan internetnya, tetap bisa melakukan rekapitulasi perolehan suara secara off line. “Sirekap di pilkada sekarang juga ada sedikit perbedaan. Yang muncul di aplikasi itu nanti hanya gambar atau foto C1 hasil. Tidak dalam bentuk rekapitulasi suara seperti pada pemilu yang kemarin,” imbuhnya.

Untuk distribusi logistik Pilkada Loteng lanjut Hendri direncanakan akan mulai dilaksanakan pada 23 November 2024 besok dengan logistik di luar kotak suara yang terlebih dahulu didistribusikan, seperti dokumen Daftar Pemilih Tetap (DPT), alat peraga pasangan calon hingga alat bantu coblos. Sementara logistik yang ada di dalam kotak suara itu akan didistribusikan kemudian.

Nantinya untuk mencegah potensi basah karena hujan, kotak suara akan dibungkus menggunakan plastik. Saat pendistribusian, kendaraan pengangkut diharuskan memasang lapisan pelindung alas serta memasang atap menggunakan terpal kalau menggunakan truk dengan bak terbuka.

 “Sudah dibuatkan SOP (Standar Operasional Prosedur) saat pendistribusian logistik pilkada. Ini semua dilakukan untuk memastikan semua logistik bisa sampai dalam kondisi baik,” tandasnya seraya menambahkan, untuk kesiapan logistik pilkada sejauh ini sudah 99 persen siap. (kir)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO