Mataram (Suara NTB) – Bluebird melakukan peremajaan besar-besaran terhadap armada yang dioperasikan Lombok Taksi. Saat ini sebanyak 25 unit armada sedan yang sudah dihentikan operasionalnya tengah dijual.
General Manager (GM) Blue Bird Area Bali – Lombok, Panca Wiadnyana didampingi Cekas Miharja, Kepala HRGA Lombok Taksi di Mataram, Senin 25 maret 2024. menjelaskan 25 unit armada tersebut jenis mobil sedan tahun 2015 yang masa operasinya berakhir di 2023.
“Kami jual sebanyak 25 unit yang sudah berakhir masa operasinya, harganya Rp80 juta per unit. Penjualan ini sebagai langkah peremajaan,” terangnya.
Armada sedan yang dijual ini tidak lagi standar seperti saat dioperasikan. Cat biru armada yang menjadi ciri khas Bluebird sudah diganti menjadi cat warna hitam dan putih.
“Sudah dicat ulang dan mulus. Pelatnya juga putih. Terima beres,” katanya.
Seluruh armada sedan di Mataram telah diperbaharui dengan mobil jenis Multi Purpose Vehicle (MPV). Menurut Panca kehadiran mobil MPV dengan kapasitas penumpang lebih banyak sebagai upaya Bluebird menyesuaikan kebutuhan konsumen di Lombok. Saat ini konsumen banyak membutuhkan kendaraan dengan kapasitas penumpang di atas empat orang, terutama konsumen keluarga dan rombongan.
Panca juga menyebut setelah Lombok menjadi destinasi wisata dan kehadiran berbagai event besar seperti MotoGP di Mandalika, mobil MPV semakin dibutuhkan karena bisa mengangkut wisatawan yang berkunjung secara berkelompok seperti rombongan keluarga.
Saat ini, Bluebird mengoperasikan 225 armada di Lombok, semuanya jenis mobil MPV. Selain itu Bluebird juga mengoperasikan jenis taksi Goldenbird yang merupakan kendaraan yang bisa disewa langsung oleh konsumen. Secara potensi pasar, Panca menyebut Lombok dan Bali masih berpotensi untuk dikembangkan. Walaupun tidak memaparkan pendapatan secara rinci, Lombok saat menjadi salah satu daerah yang memberi kontribusi positif terhadap pendapatan Bluebbird secara nasional.
“Realisasi pendapatan sampai 2023 masih sesuai dengan target perusahaan. Secara nasional pendapatan dan laba kami tumbuh double digit. Lombok salah satu daerah yang memberikan kontribusi pendapatan,” demikian Panca. (bul)