spot_img
Jumat, Desember 13, 2024
spot_img
BerandaNTBSUMBAWAProgram Upland Dijamin Berlanjut di 2025

Program Upland Dijamin Berlanjut di 2025

Sumbawa Besar (Suara NTB) – Dinas Pertanian (Distan) Sumbawa, memastikan program upland untuk tanaman bawang merah tetap berlanjut di tahun 2025 setelah upland tahap pertama (2024) dianggap sudah berjalan sukses.

“Program upland tahap pertama berakhir di tahun 2024 dan akan kita lanjutkan untuk tahap kedua di tahun 2025,” kata Kadistan Sumbawa Ni Wayan Rusmawati, kepada Suara NTB, Kamis, 12 Desember 2024.

Wayan melanjutkan, untuk program Upland tahap kedua Sumbawa diberikan jatah tanam seluas 300 hektar dari usulan awal 600 hektar. Ia pun meyakinkan terhadap 300 hektar tersebut pihaknya sudah melakukan CPCL bersama dengan tim survei dari Universitas Brawijaya.

“Jadi, dari 48 kelompok tani (Poktan) yang kita usulkan tersebut atau sekitar 300 hektar sudah bersifat final sebagai penerima program untuk tahun 2025 dan 2026,” ujarnya.

Dirinya pun tidak menampik dari 600 hektar yang diusulkan untuk program Upland tersebut yang terealisasi anggarannya hanya 300 hektar dan sudah dilakukan survei studi kelayakan. Sementara untuk lahan sisanya 300 hektar pihaknya berharap agar program lainnya untuk membantu petani di Sumbawa.

“Memang luas lahan yang kita usulkan tidak sesuai dengan realisasi dan hal tersebut terjadi karena keterbatasan anggaran apalagi program Upland ini sifatnya pinjaman,” ujarnya.

Disinggung terkait lokasi untuk program upland tersebut, Wayan mengaku tersebar di 13 kecamatan yang merupakan daerah langganan program tersebut dan ada juga beberapa daerah baru. Seperti Kecamatan Moyo Hulu yang tahun 2025 mulai dicoba untuk program Upland.

“Moyo Hulu kami pilih karena lahannya masih sangat luas yang tidak dimanfaatkan apalagi sifatnya kering sehingga dianggap sangat cocok untuk tanaman Upland berupa bawang merah dan petani bisa mendapatkan nilai tambah, ” tukasnya.

Bantuan Alsintan

Bupati Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, menyerahkan secara simbolis 177 unit alat mesin pertanian (Alsintan) ke sejumlah kelompok tani (Poktan) yang tersebar di sejumlah Kecamatan di wilayah setempat.

“Bantuan Alsintan ini kita hajatkan untuk menunjang program Upland pengembangan bawang merah seluas 600 hektare, sehingga hasilnya produksinya bisa maksimal,” kata Haji Mo, kepada Suara NTB, Selasa, 27 Agustus 2024.

Haji Mo merincikan, adapun barang tersebut yakni 31 unit handtraktor, 40 unit cultivator. Selain ada ada juga 50 unit handsprayer, 55 unit mist blower dan 75 unit troli yang dikhususkan bagi para petani bawang.

“Jadi, total Alsintan yang kita serahkan hari ini sebanyak 177 unit dengan harapan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya demi peningkatan produksi bawang merah,” ucapnya.

Haji Mo memberikan atensi khusus terhadap Alsintan ini agar tidak diperjualbelikan dan tidak dipindah tangankan. Bahkan jika ditemukan ada praktek tersebut di lapangan, maka Bupati tidak akan segan-segan melaporkan ke aparat penegak hukum.

“Bantuan ini kita hajatkan untuk meningkatkan produksi, bukan untuk disalahgunakan dan diperjualbelikan. Makanya saya minta pak Kasdim dan Kejaksaan untuk mengawal bantuan ini,” ucapnya.

Diakui Haji Mo, sudah banyak bantuan yang dikucurkan oleh pemerintah khususnya di bidang pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan produksi. Jadi, bantuan ini manfaatnya bukan untuk pemerintah saja melainkan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi para petani.

“Saya tegaskan jangan macam-dengan bantuan ini, termasuk juga ASN yang bermain, bila perlu kita kebas semua karena program ini juga dikawal oleh TNI dan Kejaksaan,” sebutnya.

Seraya menegaskan, bahwa dirinya sering mendengar ada bantuan pemerintah yang disalahgunakan bahkan dijual setelah diterima. Bila ada yang melihat kejadian itu agar segera dilaporkan, jangan mengambil kesempatan untuk mendapatkan keuntungan.

“Silahkan laporkan ke saya jika ada penyimpangan, kena masih banyak pihak lain yang sangat membutuhkan bantuan seperti ini,” tegasnya. (ils)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO