Mataram (Suara NTB) – Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nusantara XXV di Kota Mataram dijadwalkan dibuka, Senin, 15 Juli 2024. Pembukaan yang akan dipusatkan di Kompleks Islamic Center ini dilakukan langsung Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar dan dihadiri perwakilan dari 27 provinsi di Indonesia.
Sebelum pembukaan, terlebih dahulu dilakukan Kick Off Gelar TTG Nusantara XXV yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional ke-77 dan Spectaxcular Hari Pajak 2024 yang bertepatan dengan Car Free Day di depan Kantor Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi NTB di Jalan Udayana Mataram, Minggu, 14 Juli 2024.
Kick off ini dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendes PDTT Taufik Madjid, Sekda NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Nusa Tenggara Samingun dan tamu undangan lainnya.
Sekjen Kemendes PDTT Taufik Madjid, menyampaikan, jika gelaran TTG Nusantara ke XXV hingga Minggu pagi sudah ada 27 provinsi yang siap mengikuti TTG di Provinsi NTB. Pelaksanaan TTG ini, tidak hanya memamerkan hasil teknologi atau inovasi yang dilakukan oleh masing-masing provinsi, tapi bagaimana menjadikan TTG ini sebagai ajang pembelajaran dan mentransfer pengetahuan satu sama lain.
‘’Dengan pameran TTG ini berharap dengan banyaknya provinsi yang ikut ini ada share knowledge. Jadi bagaimana penerapan teknologi tepat guna di masing-masing provinsi. Poin besarnya adalah kontribusi teknologi penerapan TTG dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di desa sesuai dengan potensi di desa, potensi daerah, sehingga berkontribusi bagi pembangunan manusia, khususnya. Misalnya potensi desa lebih maju, desa mandiri. Harapan besarnya demikian,’’ ujarnya.
Dijelaskannya, Kemendes PDTT memilih satu provinsi sebagai tuan rumah, bukan hanya karena giliran semata. Namun, pemilihan satu daerah, karena pihaknya menganggap daerah yang bersangkutan sudah lebih maju dan bisa menerapkan TTG. Seperti halnya, penetapan Provinsi NTB sebagai tuan rumah disebabkan Provinsi NTB mampu menerapkan hasil TTG bagi kepentingan masyarakat.
‘’Saya kira ini kesempatan yang baik dan momentum yang sangat baik sekali untuk kita terus menjalin kesinambungan satu sama lain, khususnya di wilayah desa. Kami melihat pelaksanaan TTG di NTB cukup baik. Sekali lagi gelar TTG bisa ada saling interaksi, share knowledge di antara peserta,’’ harapnya.
Pihaknya juga memberikan apresiasi pada Pemprov NTB yang memadukan pelaksanaan Gelar TTG Nusantara ke XXV dengan peringatan Hari Koperasi ke 77 dan Spectaxcular Hari Pajak Tahun 2024. Menurutnya, kegiatan ini menunjukkan besarnya dukungan Pemprov NTB terhadap pelaksanaan Gelar TTG Nusantara ke XXV.
Hal senada juga disampaikan Pj Gubernur NTB Hassanudin. Pihaknya gembira dengan ada 3 kegiatan yang digelar berbarengan di ajang Car Free Day, Minggu (14/7) pagi. ‘’Tiga hal ini minimal kita launching. Sangat bahagia kita sebagai tuan rumah dan kami menghaturkan terima kasih kepada Kemendes PDTT menunjuk NTB sebagai tuan rumah Gelar TTG Nusantara,’’ ujarnya.
Pada kesempatan ini, Pj Gubernur juga menekankan pentingnya inovasi TTG dalam mendukung pembangunan daerah. Untuk itu, pihaknya mengajak masyarakat NTB memanfaatkan kesempatan yang sangat baik itu menjadi wadah dalam berbagi informasi, berkompetisi yang sehat dengan daerah lain untuk terus dikembangkan.
Dengan besarnya potensi alam dan sumber daya manusia yang dimiliki NTB, tambahnya, bisa memanfaatkan pengembangan TTG. Bahkan, yang tidak kalah penting adalah teknologi ini bisa dirasakan langsung oleh masyarakat atau mampu menunjang perekonomian yang sudah baik dan semakin baik.
‘’Dan muaranya apapun yang kita kerjakan ini dilakukan ini adalah sila ke 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Tentunya bagi NTB TTG ini sangat baik sekali. Pasti kita dapat kemajuan dan bertukar informasi dengan peserta yang datang dari seluruh Indonesia. Tadi dari laporan Sekjen ada 27 provinsi yang hadir. Jadi mari kita lihat pengembangan daerah lain dan berkompetisi yang sehat. Amati, Tiru, Modifikasi yang sesuai dengan tipologi dan kondisi daerah. Kita harapkan sebagai tuan rumah dapat memanfaatkan peluang ini menjadi potensi, kekuatan dan menjadi kemajuan masyarakat kita,’’ ujarnya mengingatkan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil (DPMPD-Dukcapil) Provinsi NTB, Ahmad Nur Aulia, S.STP., menjelaskan, lokasi Gelar TTG Nasional ini digelar di Kompleks Islamic Center, Bank NTB Syariah dan Teras Udayana. Pembukaan TTG Nasional ini akan dibuka Menteri Desa dan PDTT Abdul Halim Iskandar, Senin, 15 Juli 2024 ini dilanjutkan dengan seminar internasional di ballroom Bank NTB Syariah.
Pada pembukaan ini akan dirangkai dengan penyerahan penghargaan pemenang Gelar TTG Nusantara ke XXV dan penyerahan hadiah pada pemenang penulisan Best Paper serta penandatanganan perjanjian kerja sama antara GPI, BRIN dan BPJSK.
‘’Setelah itu, Pameran Expo Dibuka, Bazar UMKM juga dibuka. Hari Selasa ada temu bisnis dan lokakarya, sinergitas TTG ini. Setelah itu ada pertunjukan seni dan budaya. Nanti sampai pada tanggal 17 Juli malam akan dilakukan penutupan,’’ terangnya.
Menurutnya, NTB mengikuti 3 kategori lomba TTG tingkat nasional, yakni, Alat Pengendali Hama Tanaman Padi Siang-Malam (PHP – Si Alam), Kabupaten Sumbawa Barat untuk Kategori Inovasi TTG. Selain itu, ada APorit (Alat Penabur Kaporit) Sarana Air Bersih, Kota Bima, untuk Kategori TTG Unggulan serta Posyantek Selaparang Kota Mataram, untuk Kategori Posyantek Desa/Kelurahan Berprestasi.
‘’Dari ketiga wakil Provinsi NTB tersebut, 2 (dua) di antaranya terpilih menjadi terbaik tingkat nasional, yakni Alat Pengendali Hama Tanaman Padi Siang-Malam (PHP – Si Alam), Kabupaten Sumbawa Barat, dan APorit (Alat Penabur Kaporit) Sarana Air Bersih, Kota Bima,’’ terangnya. (ham)