Mataram (Suara NTB) – Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Universitas Islam Al-Azhar (Unizar) mencetak prestasi membanggakan dalam ajang Road to GI Award 2024 yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Nusa Tenggara Barat (NTB). Acara tersebut berlangsung di salah satu kafe di Mataram, Kamis, 12 Desember 2024.
Dalam kesempatan ini, KSPM Unizar berhasil meraih juara 2 pada kategori jumlah kegiatan dan peserta Sekolah Pasar Modal terbanyak, bersanding dengan Universitas Mataram (juara 1), serta juara 1 pada kategori inovasi, di mana Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram berada di posisi kedua. Prestasi ini menegaskan posisi KSPM Unizar sebagai salah satu pusat pendidikan pasar modal terbaik di NTB.
Ketua KSPM Unizar, Indrata Wangsa Putra, mahasiswa semester V Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, mengungkapkan prestasi ini tak lepas dari semangat untuk melampaui pencapaian generasi sebelumnya.
“Motivasi kami tentu berasal dari contoh sukses kakak angkatan yang juga pernah meraih prestasi serupa. Dukungan dari tim dan semangat yang besar menjadi dorongan kuat untuk kami terus berusaha memberikan yang terbaik. Alhamdulillah, hasilnya sangat memuaskan,” ujar Indrata.
Dalam menarik peserta ke kegiatan Sekolah Pasar Modal (SPM), KSPM Unizar fokus menciptakan pengalaman edukasi yang relevan dan bermanfaat. Mereka menghadirkan narasumber berkompeten di bidang pasar modal untuk memberikan wawasan praktis, tidak hanya teori.
Selain itu, kolaborasi menjadi kunci sukses mereka. “Kami menjalin kerja sama dengan berbagai fakultas, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan KSPM dari universitas lain. Strategi ini memungkinkan kami menjangkau mahasiswa dari berbagai latar belakang,” jelas Indrata.
Program terbaru mereka, Unifest: Road to Bulan Inklusi Keuangan, menjadi inovasi yang mendapatkan apresiasi dari juri. Dengan konsep acara outdoor yang interaktif, kegiatan ini berhasil menarik sekitar 80 mahasiswa untuk membuka akun investasi.
Namun, perjalanan KSPM Unizar tidak selalu mulus. Tantangan terbesar adalah koordinasi kompleks antara tim internal dan mitra eksternal. Untuk mengatasinya, KSPM menerapkan sistem manajemen yang terorganisir dengan baik, membagi tugas secara jelas, dan rutin mengadakan evaluasi.
“Kami belajar untuk menjadi lebih terorganisir agar semua kegiatan berjalan lancar. Hal ini menjadi bekal penting bagi kami untuk terus berkembang,” ujar Indrata.
Melihat keberhasilan tahun ini, KSPM Unizar berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kegiatan dengan menambahkan sesi praktikum dan workshop yang lebih mendalam. Mereka juga berencana untuk melibatkan lebih banyak praktisi pasar modal sebagai narasumber, serta memperluas promosi ke berbagai universitas. (ron)