Dompu (Suara NTB) –Banjir bandang kembali melanda wilayah Kabupaten Dompu pada Jumat, 20 Desember 2024 sore hingga malam. Banjir kali ini tidak hanya merendam pemukiman warga yang sehari sebelumnya direndam banjir. Bencana alam ini juga merusak dua unit rumah warga di lingkungan Mantro Kelurahan Bada Dompu serta menghayutkan satu unit rumah warga beserta penghuninya di Soritatanga Kecamatan Pekat.
Hanyutnya rumah warga di Dusun Mekar Sari Desa Soritatanga ini juga menghayutkan Lalu Tusniawan (51) dan Hadijah (51). Pasangan suami istri ini hanyut bersama rumahnya. Syukurnya, kedua pasangan suami istri ini berhasil ditemukan dengan selamat saat rumahnya tertahan di jembatan Dusun Sori Mangge Desa Soritatanga.
Sementara kondisi pasangan suami istri yang hanyut bersama rumahnya, mengalami luka-luka. Luka robek dialami Lalu Tusniawan. Koran dirawat di Puskesmas Nangakara Kecamatan Pekat. Sementara jembatan Dusun Sori mengalami kerusakan cukup berat. Namun masih bisa digunakan untuk lalu lintas kendaraan.
Kepala BPBD Kabupaten Dompu, H. Tajuddin HIR, SH yang dikonfirmasi, Minggu (22/12) mengaku belum bisa memastikan jumlah kerugian akibat bencana banjir yang melanda Kabupaten Dompu pada Kamis dan Jumat lalu. Dia menjelaskan, kerusakan akibat banjir pada Jumat sore hingga malam itu menyebabkan dua unit rumah warga di Lingkungan Mantro rusak berat. Tembok rumah yang dihantam banjir bagian utara jebol.
“Kalau jembatan di Dusun Sori Mangge Desa Soritatanga dilaporkan awal pasca banjir mengalami patah, setelah dilakukan pengecekan kembali, tidak mengalami patah. Kalau patah, pasti tidak bisa digunakan untuk lalu lintas kendaraan. Kenyataan sampai saat ini, tidak ada kendala lalu lintas kendaraan dari Dompu – Calabai atau sebaliknya,” ungkap Tajuddin.
Namun demikian lanjut Tajuddin, jembatan tersebut mengalami kerusakan berat. Pihak Balai Jalan yang bertanggungjawab atas ruas jalan strategis nasional ini tengah melakukan pengecekan di lapangan. “Pihak Balai Jalan berkomitmen untuk segera menangani jembatannya rusak, sehingga tidak menghambat arus lalu lintas transportasi,” jelas Tajuddin.
Saat ini, kata Tajuddin, pihaknya masih melakukan pendataan intensif untuk mengetahui secara pasti kerusakan dan kerugian akibat banjir bandang yang dialami Dompu selama dua hari. Termasuk untuk upaya penanganan pasca bencananya. “Yang baru kita lakukan sejak pasca banjir Kamis dengan bantuan nasi bungkus, makanan siap saji, dan bantuan tanggap darurat lainnya bersama jajaran TNI, Polri, dan warga,” katanya.
Bantuan juga dilakukan dengan gotong royong pembersihan sisa lumpur di pemukiman warga. Karena banjir yang menggenangi pemukiman warga membawa serta lumpur dan material sedimentasi menutupi saluran irigasi.
“Untuk penanganan sedimentasi yang menutupi saluran air irigasi pertanian yang harus menggunakan alat berat, kita masih menunggu datanya dari Dinas Pertanian. Setelah ada data baru bisa kita ajukan untuk penanganan tanggap daruratnya,” jelas Tajuddin.
Camat Pekat, Nuraini, S.Pd yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, banjir bandang di Soritatanga menghanyutkan dua unit rumah kayu warga setempat. Termasuk 10 karung padi yang baru dipanen, 30 sak pupuk untuk persiapan musim tanam ini, 3 unit mesin pertanian, 2 unit motor, kulkas, mesin potong kayu, dan 20 lembar terpal. (ula)