Mataram (Suara NTB) – Anggota DPRD Provinsi NTB mengungkapkan keprihatinannya terhadap banyaknya kasus hukum yang melibatkan pelajar, baik sebagai pelaku maupun korban. Hal ini mendorong mereka untuk memberikan perhatian serius terhadap persoalan hukum yang melibatkan anak-anak tersebut.
Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTB, yang membidangi pendidikan dan sosial, Lalu Sudiartawan, menyampaikan hal tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra.
Sudiartawan menyebutkan beberapa masalah hukum yang melibatkan pelajar, seperti kasus narkoba, perkelahian, pelanggaran ITE, dan berbagai permasalahan lainnya. Menurutnya, persoalan ini memerlukan perhatian bersama. “Ini perlu menjadi perhatian kita bersama,” tegasnya.
Politisi Gerindra itu juga menyampaikan rencana untuk membahas lebih lanjut masalah hukum yang melibatkan pelajar dan anak-anak dengan stakeholder terkait. “Kami berencana mengundang para kepala sekolah dan pihak terkait lainnya untuk membahas hal ini,” kata Sudiartawan.
Isu ini dianggap sangat serius dan perlu disikapi segera, terutama karena banyak pelajar di tingkat SMA dan sederajat yang tersangkut masalah hukum. “Menghadapi banyaknya anak-anak sekolah yang terlibat dalam masalah hukum, seperti narkoba dan lainnya, kami akan segera mengambil langkah konkret. Mereka ini adalah generasi penerus kita,” ujar Sudiartawan.
Selain mengundang pihak terkait, Komisi V juga berencana turun ke lapangan bersama anggota dewan lainnya untuk mengevaluasi implementasi peraturan daerah mengenai perlindungan anak dan perempuan.
“Kami akan mencari akar permasalahannya. Selain mengundang pihak terkait, kami juga akan turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan langsung. Rapat mengenai hal ini kemungkinan akan dilaksanakan dalam waktu dekat,” tandasnya. (ndi)
