spot_img
Minggu, Februari 23, 2025
spot_img
BerandaNTBSUMBAWA BARATFasilitas Pengolahan Batuan Emas Tanpa Merkuri di KSB Selesai Dibangun

Fasilitas Pengolahan Batuan Emas Tanpa Merkuri di KSB Selesai Dibangun

Taliwang (Suara NTB) – Proses pembangunan fasilitas pengelolaan batuan emas tanpa merkuri di Kabupaten Sumbawa Barat ternyata telah seleeai.

Fasilitas yang ditempatkan di Desa Seloto, Kecamatan Taliwang itu saat ini tengah ditinjau oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI selaku empunya program sebelum kemudian diserahkan pemanfaatannya kepada Pemda KSB dibawah kendali Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat.

“Sekarang tim Kementerian KLHK sedang di lapangan mengecek fasilitas itu,” kata Kepala DLH KSB, Mars Anugerainsyah, Selasa, 21 Januari 2025.

Bantuan fasilitas pengelolaan batuan emas tanpa merkuri itu tidak mudah didapatkan KSB. Menurut Mars,bantuan itu diperjuangkan sejak tahun 2023 lalu bahkan Kementerian LHK RI sebelumnya harus melakukan beberapa kali tinjauan lapangan. “Terakhir April 2024 kami tandatangani PKS-nya, baru kemudian kami bisa pastikan progam itu kita dapatkan,” papar Mars.

Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi Pemda KSB untuk mendapatkan program tersebut. Selain menyediakan lahan, lokasi pembangunan harus berada dalam kawasan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR). “Kebetulan saat itu kita sudah usulkan WPR dan salah satu yang disetujui blok WPR Seloto. Makanya kita tempatkan di sana,” sebutnya.

Program Kementerian LHK ini adalah bagian dari pelaksanaan Program Prioritas Nasional Tahun 2024 tentang penghapusan penggunaan merkuri di lokasi pertambangan emas skala kecil di Indonesia. Dan penyelenggarannya dilakukan melaluo Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri (RAN-PPM).

Dikatakan Mars, menindaklanjuti hal itu Pemda KSB juga telah menyusun rencana yang sama di tingkat daerah sejak tahun lalu. “Itu bagian dari komitmen kita mendorong penyelenggaraan pertambangan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan,” cetusnya.

Lebih jauh ditanya mengenai pemanfaatan fasilitas pengelolaan batuan emas tanpa merkuri itu. Mars menyebut, Kementerian LHK nantinya akan menyerahkan kepada DLH KSB. Selanjutnya akan ditunjuk pengelolanya dari pihak masyarakat yang sebelumnya akan diberikan pendampingan dan pelatihan dari kementerian langsung. “Nanti bisa berbentuk koperasi badan hukumnya. Dan mereka tidak sembarang mengelola batuan karena harus yang berasal dari kawasan tambang rakyat,” tandasnya seraya mengungkap cara kerja fasilitas pengelolaan batuan emas tanpa merkuri itu.

“Cara kerja fasilitas itu tetap memakai bahan kimia ya, tapi bukan merkuri tapi sianida dan itu telah dipastikan aman bagi lingkungan setelah melalui pemrosesan panjang,” imbuh Mars. (bug)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO