Selong (Suara NTB) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resort Lombok Timur (Lotim), Rabu, 22 Januari 2025 melakukan inspeksi mendadak (sidak) sejumlah gudang distributor pupuk bersubsidi. Sidak dipimpin Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lombok Timur AKP I Made Darma Yulia Putra, S.I.K. Beberapa gudang yang disidak diantaranya CV Hidayat dan CV Bintang Timur.
Kasat Reskrim AKP Made Darma Yulia mengatakan sidak tersebut dilakukan ke gudang distributor pupuk yang ada di Lotim. “Sidak ini merupakan mandat langsung dari Kapolres Lotim
Satreskrim memilih beberapa gudang besar untuk dicek stok pupuk bersubsidi dan memastikan pendistribusiannya tepat sasaran. “Sidak ini adalah mandat Pak Kapolres langsung,’ ujarnya.
Pupuk bersubsidi merupakan pupuk dalam pengawasan. Pendistribusian pupuk ini diketahui harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Karenanya, Polres Lotim turut melakukan pengawasan agar pendistribusian pupuk bersubsidi ini sesuai.
Penebusan pupuk bersubsidi ini harus sesuai juga dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. Satreskrim Polres Lotim siap akan menindak oknum yang melakukan pendistribusian pupuk subsidi tidak sesuai HET.
HET pupuk bersubsidi untuk tahun 2025 telah diatur dalam Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 644/kPTS/SR.310/M/11/2024. Dalam keputusan tersebut, HET pupuk bersubsidi di tingkat kios atau pengecer ditetapkan sebesar Rp2.250/kg untuk Urea, NPK Phonska Rp 2.300/kg, NPK untuk Kakao Rp3.300/kg, dan Pupuk Organik Rp 800/kg.
“Apabila ditemukan adanya pelanggaran dalam penyaluran pupuk bersubsidi ini akan kita tindak tegas,” paparnya. Pengawasan yang dilakukan aparat kepolisian ini bertujuan menjaga agar pupuk subsidi ini diterima oleh petani yang berhak.
Tujuan pemerintah memberikan subsidi harga pupuk agar petani dapat meningkatkan kesejahteraannga. Polres Lotim coba memastikan program pemerintah terkait subsidi pupuk berjalan baik.
Kasat Reskrim mmemastikan akan terus melakukan pengawasan secara berkala ke distributor dan jalur distribusi pupuk lainnya. Langkah ini diambil untuk mencegah potensi penyelewengan yang dapat merugikan petani.
Diharapkan pupuk bersubsidi benar-benar sampai ke tangan petani yang membutuhkan sehingga produktivitas komoditas pertanian terus meningkat dan ketahanan pangan nasional terjaga.
Kepala Seksi Humas Polres Lotim, AKP Nikolas Osman menambahkan kegiatan sidak ini baru dilakukan ke gudang-gudang besar milik distributor. Sidak belum dilakukan ke pengecer-pengecer. Langkah pengawasan yang dilakukan aparat Polres Lotim ini akan terus dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan dalam pendistribusian pupuk subsidi. (rus)
