spot_img
Selasa, Februari 4, 2025
spot_img
BerandaHEADLINEBantu Warga Terdampak Banjir

Bantu Warga Terdampak Banjir

PENJABAT (Pj) Gubernur NTB, Hassanudin segera bertolak ke Kabupaten Bima untuk melihat kondisi masyarakat yang terdampak banjir bandang dan longsor yang menerjang dua kecamatan yaitu Kecamatan Wera dan Kecamatan Ambalawi.

Rencananya, Pj Gubernur bersama jajaran akan berangkat ke Bima melalui jalur darat pada Selasa, 4 Februari 2025. “Rencana besok sore (hari ini) kami akan ke sana, karena pagi saya ada kegiatan dengan Kementerian Kehutanan, siangnya ada rapat paripurna dengan DPRD dalam rangka laporan pertanggung jawaban,” ujarnya kepada Suara NTB, Senin, 3 Februari 2025.

Meski tidak langsung terjun ke lokasi bencana, Hassanudin memastikan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten, termasuk dengan menerjunkan beberapa petugas untuk membantu warga.

Terkait dampak banjir mengakibatkan rusaknya tiga jembatan. Kondisi ini mengakibatkan, warga yang ada di Desa Nanga Wera, Desa Wora, Desa Nunggi, Kecamatan Wera, juga warga yang ada di Desa Mawi, Desa Nipa, Desa Talapiti, Kecamatan Ambalawi terisolasi.

Oleh karena itu, Pj Gubernur segera memerintahkan Dinas PUPR untuk menangani permasalahan jalan dengan membuat jalan alternatif dan membersihkan sisa-sisa bencana banjir dan tanah longsor.

“Saya perintahkan bahwa akses itu harus segera terbuka dan harus segera bisa dioperasionalkan,” katanya.

Selain itu, pemerintah juga akan menyiapkan bantuan kepada warga yang kehilangan rumah akibat diterjang bencana ini. Diketahui, sebanyak 12 rumah warga rusak, tujuh hanyut terbawa arus, dua lainnya rusak ringan.

“Kaitan dengan rumah ada dilaporkan bebrapa rumah yang hanyut, oleh karena itu kita sudah siapkan alat-aalat untuk bangun sementara sebelu ada kebijakan sehingga masyarakat kita bisa tertampung,” jelasnya.

Dikatakan, kondisi di lokasi saat ini sudah mulai kondusif, warga terdampak sudah dievakuasi. Dipastikan, di lokasi penampungan, segala kebutuhan dasar warga akan dipenuhi, termasuk kebutuhan makan, minum, air bersih, sanitasi, dan bantuan kesehatan.

“Fasilitas kesehatan sudah kita intervensi agar diberikan penanganan utama kalau itu segera dirujuk,” ucapnya.

Sementara itu, terkait dengan kerugian akibat banjir bandang ini, mantan Pj Gubernur Sumatera Utara tersebut masih belum menghitung jumlah kerugian warga. Kendati demikian, dikatakan bahwa kerugian psikis warga terdampak jauh lebih terasa.

Karena bencana alam seringkali menyisakan trauma, Pemerintah NTB juga akan membantu memfasilitasi masyarakat dengan psikolog yang dapat membantu mereka melupakan kejadian traumatis tersebut.

“Kalau memang ditampung dan ada trauma, kita berikan (bantuan psikolog, red). Berdasarkan data sekitar 192 warga terdampak, termasuk anak-anak,” bebernya.

Hassanudin juga menyoroti bencana alam yang rutin terjadi di NTB, khususnya di Pulau Sumbawa. Dikatakan, perlu adanya langkah strategis untuk mengatasi bencana tahunan yang merugikan warga dan daerah.

“Harus kita evaluasi, harus kita tata ulang, cari solusi. Bukan hanya menghentikan atau meniadakan (penanaman jagung, red), tapi bagaimana solusi terbaik untuk kita ini,” imbuhnya. (era)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO