Sumbawa Besar (Suara NTB) – Dua titik di ruas jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Moyo Hilir dan Moyo Utara tepatnya di Dusun Prajak, Desa Batu Bangka, Kecamatan Moyo Hilir, mengalami amblas dan hanyut terbawa arus deras yang berasal dari kawasan perbukitan setempat.
“Dua titik jalan yang amblas berada di jalur yang sama, dengan panjang masing-masing sekitar 30 meter dan 20 meter, ” kata kepala Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi (BPJP) Pulau Sumbawa, Mustafa Barak, kepada wartawan, Senin, 3 Januari 2025.
Amblasnya ruas jalan tersebut di sebabkan banjir yang melanda kawasan itu sekitar tiga minggu lalu. Material lumpur dan batu yang terbawa arus menghantam badan jalan, menyebabkan permukaan jalan rusak dan sebagian bahkan hanyut.
“Ruas jalan tersebut memang kondisinya rawan amblas, karena hutan yang berada di sekitar sudah habis dibabat sehingga air dari gunung langsung menghantam jalan,” ucapnya.
Ia pun meyakinkan, pihaknya bersama pemerintah desa dan masyarakat telah melakukan penanganan sementara agar jalan tetap bisa dilalui. Sementara untuk penanganan lanjutan dibutuhkan anggaran yang cukup besar karena kondisi harus ditinggikan dari posisi saat ini.
“Kami baru melakukan penanganan darurat berupa pembersihan sisa material dan memasang tanda peringatan agar warga waspada. Saat ini, ruas jalan tersebut hanya bisa dilalui satu kendaraan secara bergantian,” ucapnya.
Mustafa menyebutkan, kerusakan jalan ini terjadi hampir setiap tahun terjadi. Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan skema penanganan jangka panjang berupa peningkatan badan jalan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
“Langkah darurat yang kami lakukan dengan menimbun lokasi amblas dan longsor agar dapat dilalui dengan lebih aman dengan tetap kami upayakan penanganan lebih lanjut,” ucapnya.
Sumiati, seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa amblasnya jalan ini telah berlangsung hampir tiga minggu. Akibatnya masyarakat harus mencari jalur alternatif dengan jarak tempuh yang lebih jauh, mencapai 30 kilometer.
“Kami berharap pemerintah segera memperbaiki jalan ini agar kami bisa melintas dengan aman dan tidak mengalami kesulitan yang sama setiap tahunnya,” ujarnya.
Ia pun sangat berharap agar perbaikan secara permanen segera dilakukan oleh pemerintah. Sehingga akses jalan di wilayah tersebut kembali normal dan lebih tahan terhadap banjir di masa mendatang karena memang kondisinya setiap tahun pasti terjadi kerusakan.
“Kami berharap penanganan terhadap jalan ini bisa dilakukan secara permanen sehingga akses masyarakat tidak terganggu,” harapnya. (ils)