Praya (Suara NTB) – Guna mengantisipasi dan mencegah terjadi penyelewengan dalam proses distribusi pupuk bersubsidi di tengah masyarakat, jajaran Polres Lombok Tengah (Loteng) mengintensifkan kegiatan pengawasan pupuk bersubdisi. Jajaran Polres Loteng turun langsung mengecek ketersediaan dan proses penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani di tingkat pengecer. Dalam ini Polres Loteng juga turut menggandeng personel TNI dari Kodim 1620/Loteng.
“Langkah ini kita lakukan untuk mengantisipasi potensi terjadinya penyelewengan dan kelangkaan pupuk bersubsidi. Sebagai bentuk dukungan, guna mensukseskan program asta cita Presiden-Wakil Presiden Prabowo-Gibran, dalam rangka mewujudkan swasembada pangan,” terang Kapolres Loteng AKBP Iwan Hidayat, S.I.K melalui Kasi. Humas Iptu Lalu Brata Kusnadi, Rabu, 5 Februari 2025.
Pengecekan dilakukan langsung ke pengecer-pengecer sebagai ujung tombak dalam penyaluran pupuk bersubsidi bagi petani penerima. Harapannya, dengan mengetahui kondisi ketersediaan pupuk di tingkat pengecer, ketika ditemukan ada persoalan bisa segera dilakukan tindakan-tindakan yang diperlukan dan potensi penyelewengan di tingkat pengecer juga bisa dicegah.
Dari hasil pemantauan sejauh ini, lanjut Brata, kondisi ketersediaan pupuk di tingkat pengecer masih aman. Artinya, petani sekarang tidak perlu khawatir tidak kebagian pupuk bersubsidi ketika akan melakukan pemupukan. “Berdasarkan hasil pemantauan personel kita di lapangan untuk stok pupuk bersubsidi di tingkat pengecer masih mencukupi kebutuhan petani,” sebutnya.
Brata menegaskan, secara berkala pihaknya akan tersebut melakukan pengawasan dan pemantauan ketersediaan serta proses penyaluran distribusi pupuk bersubsidi di daerah ini. Tidak hanya sampai pengecer, bahkan sampai ke petani jika diperlukan. Tentunya dengan teta[ menggandeng stakeholder terkait lainnya.
“Kita secara rutin serta berkelanjutan akan terus mengawasi dan melakukan mengecek ketersediaan stok pupuk bersubsidi . Mulai tingkat distributor sampai dengan petani penerima manfaat,” imbuhnya.
Dalam hal ini keterlibatan masyarakat untuk bisa secara bersama-sama melakukan pengawasan juga sangat diperlukan. Agar proses pengawasan bisa berjalan maksimal. Pupuk bersubsidi yang memang dihajadkan bagi petani bisa diterima dengan baik. Jika menemukan ada penyeleweangan, bisa segera melaporkan ke aparat kepolisian.
“Kita imbau masyarakat juga turut membantu mengawasi pendistribusian pupuk di daerahnya masing-masing. Apabila ada ditemukan penyelewengan, segera laporkan kepada pihak kepolisian. Supaya bisa dilakukan upaya penindakan segera,” ujarnya seraya menambahkan itu semua mewujudkan swasembada pangan yang telah dicanangkan pemerintah pusat. (kir)