Selong (Suara NTB) – Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda sejak siang hingga Kamis, 6 Februari 2025 mengakibatkan sejumlah atap rumah warga di Desa Kabar, Kecamatan Sakra, Lombok Timur (Lotim) diterbangkan dan merusak rumah warga.
Sahma, salah satu pemilik rumah di Desa Kabar, menceritakan jika pada siang hari cuacanya hujan besar, kemudian disusul angin kencang. ‘’Semua atap rumah langsung diterbangkan ke samping dan depan rumah. Kejadiannya sekitar pukul 16:30 Wita,” ungkapnya, Jumat, 6 Februari 2025.
Menurut Sahma, saat kejadian ia sedang berada di dalam rumah bersama anak dan cucunya. Sebelum atap rumahnya terbawa angin, terdengar suara aneh dari atap yang seakan hendak terbuka. “Mendengar suara yang cukup mengerikan itu, saya langsung panik dan berlari keluar sambil teriak minta tolong. Tidak lama kemudian, atap rumah saya diterbangkan sejauh 10 meter dan menimpa rumah warga di samping,” ujarnya.
Tak hanya atap rumah, sejumlah perabotan juga rusak akibat hantaman angin kencang tersebut. Kejadian ini membuat Sahma trauma dan takut untuk kembali masuk ke rumah, sehingga untuk sementara waktu ia, anak, dan cucunya harus mengungsi ke rumah saudaranya.
Kepala Desa Kabar, Marzoan, menjelaskan, hujan lebat dan angin kencang sejak siang telah menyebabkan sembilan rumah warga mengalami kerusakan, dengan lima di antaranya dikategorikan rusak berat. “Selain rumah, satu unit open tembakau dan satu kandang ayam juga ikut rusak. Rumah warga yang rusak ini tersebar di lima dusun,” jelasnya.
Merespons kejadian tersebut, pihak desa telah membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) penanganan bencana dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur guna segera membantu masyarakat terdampak.
Sementara itu, warga yang rumahnya rusak diimbau untuk mengungsi ke rumah warga sekitar dan diharapkan bagi yang memiliki pohon-pohon besar di dekat rumah untuk segera ditebang sebagai antisipasi agar tidak tumbang saat angin kencang melanda.
Kepala Pelaksana BPBD Lotim, Lalu Mulyadi, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada menghadapi potensi bencana hidrometeorologi selama musim hujan ini. “Meskipun cuaca beberapa hari ini terpantau cerah, potensi hujan lebat masih tetap ada terutama di daerah rawan bencana. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana banjir, longsor, dan angin puting beliung,” ujarnya.
Data terbaru dari BPBD mengungkapkan bahwa dalam dua hari terakhir terjadi beberapa insiden bencana di wilayah Kabupaten Lotim. Di antaranya, longsor di Kecamatan Selong yang mengakibatkan kerusakan infrastruktur, banjir besar yang melanda Desa Lepak Timur, Kecamatan Sakra Timur, serta angin puting beliung yang menyebabkan delapan rumah mengalami kerusakan sedang di Desa Kabar.
BPBD Lotim telah menyiapkan mekanisme penanganan bencana, di mana begitu terjadi bencana, tim reaksi cepat akan segera turun ke lapangan untuk melakukan evakuasi, menyalurkan bantuan logistik, serta melakukan asesmen guna menilai dampak dan kebutuhan korban. Bantuan logistik berupa pangan, sandang, dan tempat tidur akan diberikan kepada masyarakat terdampak hingga situasi stabil dan proses rehabilitasi serta rekonstruksi dapat dilaksanakan.
Tak hanya di Desa Kabar, bencana juga melanda Desa Lepaka Timur, Kecamatan Sakra Timur. Sekretaris Desa Lepaka Timur, Sudihartono, mengungkapkan hujan lebat yang terjadi sejak pukul 13.00 siang hingga sore menyebabkan saluran drainase meluap hingga merendam rumah warga. Air banjir dengan kedalaman rata-rata 50 centimeter tersebut terjadi hingga malam hari.
Data sementara, 44 jiwa dari 14 Kepala Keluarga terdampak. Saat ini, air sudah surut dan masyarakat mulai membersihkan rumah masing-masing. Kejadian banjir tersebut tidak ada masyarakat yang mengungsi.
Dengan kondisi musim hujan yang sedang berlangsung, BPBD berharap melalui langkah antisipasi dan kesiapsiagaan yang terus dilakukan, dampak dari bencana dapat diminimalkan. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi resmi dari BPBD dan BMKG demi menjaga keselamatan bersama. (rus)