spot_img
Selasa, Februari 11, 2025
spot_img
BerandaNTBSUMBAWA BARATHujan Deras, KSB Waspada Bencana  Banjir

Hujan Deras, KSB Waspada Bencana  Banjir

Taliwang (Suara NTB) – Alarm banjir di Kabupaten Sumbawa Barat menyala. Hujan deras yang terjadi sejak, Minggu malam, 9 Februari 2025, membuat sejumlah wilayah di kabupaten ini berpotensi dilanda banjir.

Pantauan media ini, Senin, 10 Februari 2025, akibat hujan terus menerus tanpa henti membuat air sungai Brang Rea dan Brang Ene meningkat drastis. Bahkan di kota Taliwang, yang menjadi titik pertemuan muara kedua sungai besar itu, ketinggiannya airnya sudah hampir menyentuh level maksimal.

Kondisi banjir di Dusun Otak Kris Maluk. (Suara NTB/ist)

Pada sore hari, air sungai pun di Taliwang sudah meluap dan meringsek masuk pemukiman warga. Setidaknya ada 3 kelurahan yang sudah tergenang air, diantaranya Kelurahan Sampir, Menala dan Kelurahan Bugis.

Sementara di kecamatan lain dilaporkan sudah ada yang mengalami banjir. Seperti di kecamatan Brang Rea, banjir dilaporkan terjadi di Desa Seminar Salit. Sementara di Kecamatan Maluk, wilayah Dusun Otak Kris dilaporkan kembali mengalami banjir.

Intensitas hujan yang tinggi itu juga turut memicu meningkatnya debit air bendungan Bintang Bano dan Tiu Suntuk. Otoritas kedua bendungan itu pun melakukan pembukaan pintu air dan melepasnya ke aliran sungai Brang Rea dan Brang Ene. Hal itu kemudian turut memicu bertambahnya ketinggian air sungai, terutama di wilayah kota Taliwang.

Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KSB, Syarifuddin mengakui, sejauh ini debit air sungai Taliwang terus mengalami peningkatan. Dan jika hujan terus terjadi di tambah dengan air laut mengalami pasang, maka potensi terjadinya banjir sangat besar. “Masih aman. Tapi mudah-mudahan cuaca membaik karena kalau hujan sampai malam hari bisa-bisa terjadi banjir (di Taliwang),” katanya.

Menghadapi kondisi saat ini, Syarifuddin mengimbau agar warga tetap siaga dan waspada. Terutama yang berada di bantaran sungai untuk terus memantau ketinggian air dan tetap menjaga seluruh anggota keluarganya berada di tempat aman.

“Kan bukan hujan saja dengan ancaman banjirnya. Ada juga bahaya angin kencangnya. Jadi kami mohon warga untuk tetap di rumah dulu. Dan satu lagi amankan anak-anaknya jangan suruh bermain-main air saat hujan,” saran Syarifuddin.

Selanjutnya ia menyampaikan, mengenai upaya penanggulangan kemungkinan bencana yang ditimbulkan cuaca ekstrim saat ini pemerintah telah mempersiapkannya. Mantan Camat Maluk ini menyebut, berdasarkan hasil rapat koordinasi terbaru, seluruh OPD sesuai degan tupoksinya masing-masing diperintahkan agar menyiapkan berbagai aksi penanganan.

“Barusan kami rapat dipimpin langsung Pak Sekda. Intinya kami (OPD) semua diminta menyusun rencana aksi penanggulangan sesuai tupoksi masing-masing,” tukasnya. (bug)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO