Taliwang (Suara NTB) – Angin kencang yang melanda Kabupaten Sumbawa Barat menimbulkan kerugian di masyarakat. Data Badan Penanggulagan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyebut ada belasan rumah dan sejumlah fasilitas umum rusak dalam tiga hari terakhir akibat diterjang angin kencang.
Kepala Plt BPBD KSB melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Amrullah menjelaskan, angin kencang sudah terjadi sejak Sabtu, 8 Februari lalu. Dan kerusakan yang ditimbulkannya tersebar di 6 kecamatan. “Per hari ini hanya Jereweh dan Maluk yang tidak ada masuk laporannya telah terjadi kerusakan akibat angin kencang,” sebutnya, Senin, 10 Februari 2025.
Selain rumah warga, kerusakan juga banyak terjadi pada fasiltas umum. Seperti yang terjadi pada hari Minggu, plafon Masjid Agung Darussalam porak-poranda diterjang angin. Dan hari ini plafon Pendopo Bupati dan atap serta plafon salah satu ruangan MTSN Taliwang juga mengalami keruskaan setelah pada malam harinya terkena punting beliung.
Sebagian besar rumah warga yang rusak diterjang angin adalah atapnya. Menurut Amrullah, beberapa rumah ada yang dapat langsung diperbaiki pemiliknya secara mandiri tapi ada pula yang mengalami kerusakan sangat parah sehingga perlu dilalukan perbaikan menyeluruh. “Selain MTS Taliwang. Di Brang Rea ada SMKN Brang Rea yang turut menjadi korban angin kencang,” urainya.
Amrullah selanjutnya menyampaikan, jumlah pohon yang tumbang tak kalah banyaknya. Hampir tiap hari pihaknya mendapatkan laporan dan harus segera menanganinya. Sebab umumnya pohon-pohon yang tumbang itu berada di pinggir jalan sehingga menganggu aktivitas lalu lintas warga.
“Hari ini saja anggota kami terima lebih dari dua laporan dan itu harus langsung kami tangani karena pohonnya melintang di tengah jalan,” sebut Amrullah.
Untuk jumlah kerugian akibat angin kencang itu sementara ini BPBD KSB masih terus mendatanya. “Alhamdulillah sejauh ini kerugian materiil saja tanpa adanya korban jiwa,” katanya.
“Dan kepada para korban kami sudah salurkan bantuan. Salah satu bantuan yang kami salurkan adalah terpal untuk menutup sementara rumah warga yang rusak,” sambung Amrullah.
Amrullah selanjutnya mengatakan, mencermati data prakiraan cuaca saat ini. Potensi angin kencang terjadi di wilayah KSB masih sangat besar. Karenanya ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dan membatasi diri beraktivitas di luar rumah saat terjadi angin kencang.
“Terutama hindari pepohonan di pinggir jalan. Pantauan kami banyak pohon di pinggir jalan yang riskan tumbang,” tukasnya. (bug)Â