Giri Menang (Suara NTB) – Dinas Pertanian Lombok Barat (Distan Lobar) turun ke lahan pertanian yang dilaporkan terendam banjir. Dari pantauan Distan, terdapat puluhan hektare tanaman padi yang terdampak, tetapi hampir semua tanaman diupayakan bisa diselamatkan.
Lahan yang masih tergenang banjir akan disedot, kemudian yang terserang hama segera diberikan obat-obatan. Kepala Distan Lobar, Damayanti Widyaningrum bersama Kepala Bidang PSP, I Nyoman Sugiartha turun ke sejumlah desa terdampak bencana, pada Selasa, 11 Februari 2025. Mereka mulai turun dari wilayah Labuapi, Gerung, dan Kuripan. Selanjutnya tim akan menyasar daerah lainnya.
Damayanti mengatakan, pihaknya turun untuk mengecek langsung kondisi tanaman padi petani yang terkena banjir. Sebab sesuai harapan pimpinan dan presiden bahwa program swasembada harus diamankan sehingga pihak pun turun tanggap.
“Hasil pantauan kami, ada yang terendam, bisa diselamatkan. Namun, ada juga kemungkinan tidak bisa untuk diselamatkan,” kata dia di lokasi lahan pertanian di wilayah Kuranji.
Dari beberapa titik yang diperiksa, tanaman padi petani aman, artinya bisa tumbuh. Seperti di wilayah Gerung, ditemukan ada sekitar 100 hektare sudah tidak terendam banjir bisa dipertahankan atau bisa tumbuh. Tanaman padi di sana tidak rebah.
Namun pihaknya akan melihat perkembangan sepekan ke depan. Jika dalam waktu tersebut tanaman ini masih saja terendam, pihaknya akan menerjunkan pompa untuk menyedot air.
Sedangkan tanaman padi yang tidak bisa diselamatkan akibat terkena penyakit. Tanaman padi ini terlalu lama terendam, sehingga ulat menggerogoti akar dan batangnya. Karena itu, untuk penanganannya ia akan meminta petugas penyuluh untuk memompa genangan air yang ada di lahan pertanian. Kemudian disemprotkan obat.
Ia menambahkan, dampak bencana ini diprediksi tidak terlalu mempengaruhi produksi panen. Artinya dari sisi capaian tidak banyak berkurang. Hanya saja, dari sisi kualitas kemungkinan besar akan terdampak. Karena itu, pihaknya pun menggencarkan petugas turun ke lapangan untuk penanganan. (her)