Mataram (Suara NTB)-Dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang berlangsung dari 12 Januari hingga 12 Februari, PLN UP2B NTB menggelar sosialisasi mengenai Keselamatan Ketenagalistrikan di Fakultas MIPA Universitas Mataram. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa dan generasi muda tentang pentingnya keselamatan dalam penggunaan listrik di lingkungan kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam sosialisasi ini, peserta mendapatkan berbagai materi, termasuk pengenalan potensi bahaya listrik, prosedur keselamatan dalam bekerja dengan peralatan listrik, serta langkah-langkah pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan kelistrikan. Dosen dan mahasiswa yang hadir mengikuti dengan antusias karena materi yang disampaikan sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari dan dunia kerja.
Manager PLN UP2B NTB, Yuana Putra Adianto, menekankan bahwa keselamatan listrik harus menjadi perhatian utama semua pihak. “Keselamatan dalam bekerja dan beraktivitas dengan listrik bukanlah hal sepele. Setiap individu, terutama mahasiswa yang nantinya akan terjun ke dunia kerja, perlu memahami risiko kelistrikan dan langkah-langkah pencegahannya agar dapat meminimalisir kecelakaan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, menyampaikan bahwa PLN sangat peduli terhadap generasi muda agar mereka memahami pentingnya keselamatan kerja sejak dini. “PLN sangat peduli dalam hal ini karena keselamatan ketenagalistrikan bukan hanya tanggung jawab pekerja di sektor listrik, tetapi juga semua pengguna listrik. Dengan memahami risiko dan tindakan pencegahannya, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua,” ujar Sudjarwo.
Selain pemaparan materi, peserta juga diajak untuk mengenali berbagai alat pelindung diri (APD) yang digunakan dalam pekerjaan yang berhubungan dengan listrik, cara menangani kondisi darurat, serta teknik mengidentifikasi potensi bahaya di lingkungan sekitar. Sosialisasi ini diharapkan dapat menanamkan budaya keselamatan di berbagai sektor kehidupan.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi diskusi. Mahasiswa Universitas Mataram menunjukkan minat besar dalam memahami prinsip keselamatan ketenagalistrikan, terutama terkait penggunaan listrik di rumah maupun di lingkungan kerja. Hal ini menjadi indikator positif bahwa kesadaran akan keselamatan listrik semakin meningkat di kalangan generasi muda.
Melalui sosialisasi ini, PLN berharap pemahaman tentang keselamatan ketenagalistrikan dapat terus meluas dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa sebagai generasi penerus diharapkan mampu membawa wawasan ini ke dunia kerja maupun komunitasnya, sehingga budaya keselamatan listrik dapat menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat secara lebih luas.(bul)