Mataram (Suara NTB) – Keberadaan beberapa material yang merupakan bagian dari Tugu Perang Lombok 1894 masih belum dipindahkan di halaman Kantor Gubernur NTB. Semenjak ditemukan akhir tahun 2024 lalu, sejumlah bagian yang merupakan bagian dari Tugu Perang Lombok ini, belum dilakukan penggalian secara penuh dan baru fokus di lokasi penemuan awal.
Tidak hanya itu, pantauan Suara NTB, Jumat, 14 Februari 2025 Biro Umum Setda NTB menaruh papan informasi di dekat material dan ditaruh gambar Tugu Perang Lombok dan foto bagian tugu yang ditemukan. Tidak hanya itu, memberikan penjelasan mengenai keberadaan tugu tersebut dibangun oleh Pemerintahan Kolonial Belanda.
Kepala Museum Negeri NTB Ahmad Nuralam, S.H., M.H., mengaku sudah diperintah oleh Sekda NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., melakukan kajian terhadap keberadaan temuan material yang merupakan bagian dari Tugu Perang Lombok tersebut.
Dihubungi Suara NTB, Jumat, 14 Februari 2025, Ahmad Nuralam menjelaskan, ada 3 usulan dari Museum Negeri NTB terkait keberadaan temuan material Tugu Perang Lombok. Pertama, ujarnya, melakukan penggalian terhadap sisa monumen yang masih tertanam di sekitar Lapangan Kantor Gubernur NTB.
Usulan yang kedua, ujarnya, mengumpulkan bagian-bagian monumen tersebut dalam satu tempat yang mudah dilihat dan terjaga untuk dikaji. ‘’Sementara yang ketiga agar Pak Sekda memerintahkan kepada Tim Ahli Cagar Budaya Provinsi melakukan kajian lebih lanjut dan berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah Bali, NTB dan NTT,’’ terangnya.
Sebelumnya, Sekda NTB H. Lalu Gita Ariadi, meminta Kepala Museum Negeri NTB Ahmad Nuralam, dan jajaran melakukan kajian terhadap temuan material berbahan granit berwarna hitam di lingkungan Kantor Gubernur NTB.
‘’Di Kantor Gubernur kita menemukan benda, batu aneh sejenis granit dan marmer hitam. Kaji-kaji, buka literatur. Konon ini bagian dari puing-puing sebuah tugu dibangun untuk menghormati pasukan Belanda yang tewas waktu perang Lombok 1894,’’ ungkapnya beberapa waktu lalu.
Dari kajian yang dilakukan ini akan menjadi dasar pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan ke depan. Menurutnya, temuan benda ini setelah pekerja dari rekanan yang melakukan renovasi Kantor Gubernur NTB menemukan benda bersejarah.
Pihaknya mengetahui setelah dilakukan revitalisasi halaman Kantor Gubernur NTB. Apalagi melihat posisi temuan ini merupakan Kebun Raja. Belum lagi, berada di O kilometer Kota Mataram, gereja dan Kodim yang menjadi pusat pemerintahan. Dalam hal ini, Museum Negeri NTB bisa melakukan koordinasi dengan Balai Arkeologi dan rencana selanjutnya. (ham)