Mataram (Suara NTB) – Abrasi yang terjadi di destinasi wisata Pantai Loang Baloq, Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, berdampak sepinya pengunjung.
Pantauan Suara NTB pada, Minggu, 16 Februari 2025 sekitar pukul 09.00 Wita, destinasi wisata Pantai Loang Baloq berlokasi di Jalan Dr. Soedjono, Kelurahan Tanjung Karang, terlihat tidak begitu ramai seperti biasanya. Kondisi pantai yang abrasi mengakibatkan tempat yang dibiasakan dijadikan duduk untuk menikmati matahari terbenan justru sepi.
Pengunjung terlihat lebih banyak berada di atas trotoar dan gazebo yang ada di Wisata Loang Baloq. Pedagang yang berada di Pantai Loang Baloq, Mashudi mengatakan, kondisi abrasi ini terjadi hampir dua Minggu. Area bibir pantai tempat biasa pengunjung beraktivitas sekarang berkurang akibat abrasi.
“Dulu jaraknya dari tempat kita jualan lumayan jauh, orang duduk juga jauh disana tempatnya, sekarang tinggal segini,” tuturnya saat dijumpai pada, Minggu (16/2). Akibat abrasi pengunjung tidak lagi leluasa beraktivitas di bibir pantai Loang Baloq.
Mashudi pedagang asal Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela mengatakan,faktor abrasi ini berdampak pada pengunjung yang datang berlibur ke Pantai Loang Baloq. Kondisi ini praktis akan berdampak juga terhadap pendapatannya. “Kalau seperti ini pengunjung agak kurangan datang,” ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Ramlah. Ia mengaku pengunjung sepi akibat kondisi Pantai Loang Baloq saat ini. “Agak sepi ini karena cuaca hujan angin dan Abrasi,” ujarnya.
Dengan kondisi abrasi yang terjadi, Mashudi dan Ramlah berharap pemerintah secepatnya menangani, agar abrasi tidak meluas. “Saya lihat kemarin pemerintah sudah mengecek kesini, semoga secepatnya diperbaiki,” demikian kata dia. (pan)
