Usai mengakhiri masa jabatan pada 20 Februari 2025, mantan Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Lombok Utara (KLU), Danny Karter Febrianto Ridawan, ST., M.Eng., memilih untuk istirahat dari dunia politik. Sebaliknya, ia akan melanjutkan karir pada profesi lain.
Melalui pesan singkat yang dikirim secara pribadi, Danny menyematkan kesan dan pesan haru karena telah diberi kesempatan mengabdi untuk masyarakat KLU selama 4 tahun (Februari 2021- Februari 2025) sebagai Wakil Bupati mendampingi mantan Bupati, H. Djohan Sjamsu.
Usai menyelesaikan pengabdian bersama Bupati H. Djohan Sjamsu kini ia memilih rehat dari dunia politik dan akan fokus di bidang pengabdian yang lain untuk sementara waktu.
Bersama Djohan Sjamsu, ia mengaku mendapat banyak pelajaran dalam menjalankan roda pemerintahan tingkat kabupaten. Visi Misi Djohan – Danny telah dijalankan sejak tahun pertama pemerintahan. Banyak hal yang sudah dicapai, kendati tidak seluruh program visi misi mampu dilaksanakan seluruhnya.
Di antara beberapa program yang berhasil dicapai seperti, penurunan angka stunting, penurunan angka kemiskinan, coverage UHC pelayanan kesehatan untuk masyarakat, infrastruktur dan lain sebagainya.
Ia menyadari, seluruh pelayanan tersebut tentu tidak akan memuaskan masyarakat. Oleh karenanya, ia berharap pengabdiannya dapat dikenang dan tercatat dalam buku sejarah KLU. Dirinya berterima kasih kepada seluruh masyarakat KLU, terutama kawan, keluarga dan sahabat atas doa dan kolaborasinya selama 4 tahun ini.
“Banyak hal-hal baik yang sudah kita lakukan bersama untuk berjuang membangun daerah yang kita cintai. Masih ada pekerjaan dan tugas yang harus dilanjutkan oleh pemerintahan berikutnya, doa terbaik semoga Lombok Utara semakin maju dan sejahtera,” imbuhnya.
Kesempatan yang sama, Danny juga menyampaikan permohonan maaf jika selama menjadi pelayan masyarakat banyak khilaf dan salah. Demikian pula dirinya mengaku akan rehat dari dunia politik dan fokus menjadi pengusaha. Terlebih usai perjuangan di Pemilihan Kepala Daerah yang lalu, dirinya secara resmi telah keluar dari Partai Gerindra besutan Presiden Prabowo Subianto.
”Mohon maaf yang sebesar-besarnya atas nama pribadi dan keluarga, jika selama pengkhidmatan ini banyak hal-hal yang kurang sempurna dan ada kekurangan, sekali lagi saya mohon maaf. Saya juga sudah keluar dari Partai saya rehat untuk sementara dan fokus di ruang pengabdian yang lain,” jelasnya.
Ia menilai banyak tantangan ke depan yang akan dilalui oleh pemerintahan baru. Putra Asli Bayan ini berharap supaya pemerintahan ke depan mampu membawa KLU menjadi lebih baik dengan merealisasikan sejumlah program yang sudah dijanjikan pada saat masa kampanye kemarin.
“Saya harap pemerintahan ke depan bisa membawa Lombok Utara semakin maju. Semoga kita semua sehat selalu dan dalam keberkahan Allah SWT,” tandasnya.(ari)