UNIVERSITAS Mataram (Unram) menggelar pameran produk Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN-PMD) di Lapangan Rektorat Unram pada Sabtu, 22 Februari 2025. Acara ini dihadiri oleh civitas akademika, mahasiswa KKN, serta dosen pembimbing lapangan KKN.
Pameran ini berfokus pada inovasi yang dihasilkan oleh mahasiswa KKN-PMD dalam rangka pemberdayaan masyarakat di desa-desa tempat mereka melakukan pengabdian. Beberapa produk yang dihasilkan memiliki ciri khas masing-masing dan mengedepankan keunggulan tertentu, yang menarik perhatian pengunjung selama acara berlangsung.
Produk-produk yang dipamerkan menunjukkan kreativitas tinggi, mulai dari produk ramah lingkungan hingga karya-karya kreatif yang mengangkat potensi khas desa setempat. Keberadaan pameran ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, baik dalam aspek sosial, ekonomi, maupun lingkungan bagi desa-desa yang terlibat.
Koordinator Kegiatan KKN-PMD, Dr. Misbahuddin, S.T., M.T., menyampaikan pameran ini merupakan hasil akhir dari rangkaian kegiatan KKN-PMD. Kegiatan ini juga menjadi bentuk selebrasi atas keberhasilan mahasiswa dalam menyelesaikan program KKN-PMD yang berlangsung selama 45 hari. Selain itu, pameran ini diharapkan dapat menghasilkan produk-produk yang layak dipamerkan di NTB Mall, seperti produk kreatif, produk desa wisata, dan digital marketing.
“Semoga produk-produk yang dipamerkan hari ini dapat memberikan dampak positif bagi kita semua, dan dapat berkesempatan untuk dipamerkan di NTB Mall. Sebelumnya, produk-produk yang dipamerkan di NTB Mall meliputi produk kreatif, desa wisata, dan digital marketing,” tegasnya.
Rektor Unram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D. juga memberikan apresiasi atas adanya pameran ini dan beragam inovasi yang dihasilkan oleh mahasiswa. Inovasi tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, memperkenalkan wawasan baru, dan memberikan dampak positif pada perekonomian desa.
Untuk memastikan agar proses pengabdian masyarakat ini tetap berjalan maksimal, monitoring yang berkelanjutan dan komunikasi yang baik dengan desa terkait sangat diperlukan.
“KKN merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat, dan dengan adanya produk-produk ini, kita berharap dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa. Semoga pameran seperti ini dapat terus berlanjut, dan saya berharap kita tidak memutuskan komunikasi dengan desa atau stakeholder terkait,” ungkapnya. (ron)
