Mataram (Suara NTB) – Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Mataram, H. Muhammad Ramayoga menegaskan, target pajak pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2025 senilai Rp291 miliar dapat direalisasikan. Meskipun dinilai tidak mudah, tetapi akan dilakukan optimalisasi. “Kalau rencana sih target bagaimana capaian tahun ini tetap kita pertahankan,” ujarnya saat dikonfirmasi pekan kemarin.
Menurutnya, target pendapatan asli daerah tahun ini, sangat besar dan tidak mudah untuk mencapainya. Namun, ia akan berupaya supaya capaian PAD Kota Mataram bisa sesuai dengan target yang sudah ditentukan bahkan bisa meningkat. “Bila perlu ya kita akan tingkatkan itu aja sih,” jelasnya.
Mantan Kepala Bappeda ini menambahkan, tidak hanya fokus soal layanan pajak yang menjadi tugas dan fungsinya. Melainkan juga ikut berperan mengelola PAD sebagai sumber penunjang pembangunan Kota Mataram. Dalam upaya mencapai target PAD Kota Mataram kata dia, perlu adanya kerja sama dengan para organisasi perangkat daerah (OPD) sebagai pengelola sumber pendapatan asli daerah atau profit center. “Sekarang tidak kita bicara pajak-pajak tetapi PAD,” ucap Ramayoga.
Seperti diketahui, penetapan target pajak 2025 sebesar Rp291 miliar itu naik dari target 2024 sebesar Rp195 miliar. Hal ini disebabkan sudah adanya peralihan pengelolaan pajak kendaraan bermotor (PKB) dan pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang selama ini dikelola oleh pemerintah provinsi.
Meski target pajak 2025 naik signifikan, Ramayoga tetap optimis bisa mencapai target tersebut dengan berbagai strategi yang sudah direncanakan. “Insya Allah, tantangan tapi kita bisa lah dengan bersama,” katanya.
Sementara hambatan yang dihadapi ketika pengelolaan PAD tidak mencapai target dari OPD seperti pengelola retribusi ini menjadi catatan badan pemeriksa keuangan (BPK). Sektor retribusi yang tidak pernah mencapai target seperti pengelolaan retribusi parkir dan sampah. Bahkan tahun 2025, ia proyeksikan target retribusi parkir mencapai Rp18 miliar. “Nah ini kan kita coba dalami lagi,” pungkasnya. (pan)