Mataram (Suara NTB) – Kunjungan wisatawan di Islamic Center, baik dari mancanegara maupun domestik mencapai 38.249 pengunjung. Yang mana target kunjungan tahun 2024 adalah 50 ribu kunjungan, dan sudah memenuhi setengah dari target, pada pertengahan tahun 2024.
Kepala Seksi Pengembangan Usaha dan Produk Wisata Unggulan, Rindang Naulia menyatakan bahwa peningkatan tersebut tidak terlepas dari kegiatan-kegiatan berskala nasional maupun internasional yang telah diselenggarakan di Lombok. Seperti pembukaan perhelatan MXGP dan Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional (TTGN) yang dilaksanakan di Islamic Centre beberapa waktu lalu.
“Kalau MXGP, pembalapnya tidak ada yang berkunjung secara khusus. Kemarin ada beberapa timnya saja. Waktu pembukaannya saja mereka kumpul di sini, karena panitia dari MXGP memang minta kita untuk fasilitasi tempat untuk pembukaan,” kata Rindang.
Ia menambahkan, untuk kegiatan nasional yang diadakan di Ballrom dan area masjid, kunjungan wisatawan tidak hanya dari luar daerah, yang mana pengunjung lokal pun terlibat. Diproyeksikan dengan event-event semacam itu, jumlah pengunjung dapat mencapai target awal, di akhir tahun 2024 mendatang.
“Seperti tahun lalu target kita 5000 pengunjung, tapi di akhir melebihi target karena membludak wisatawannya,” ungkapnya.
Selain itu, mengingat perhelatan MotoGP yang akan digelar bulan September mendatang, ia berharap kesempatan tersebut dapat digunakan semaksimal mungkin untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, baik dari mancanegara maupun nusantara.
“Event-event besar sangat berpengaruh bagi jumlah pengunjung di IC. Selain mereka pengen ibadah, mereka melihat ini sebagai masjid terbesar di NTB. Selebihnya pengunjung nanya-nanya juga apa aja yang ada di NTB,” ujarnya.
Selain memberikan infromasi seputar Islamic Center, pengelola IC juga memberikan infromasi mengenai masjid-masjid bersejarah lainnya yang bisa dikunjungi. Media informasi yang disediakan berupa foto dan sejarah singkat, baik masjid yang ada di Pulau Lombok maupun di Pulau Sumbawa.
“Itu upaya-upaya kita, semoga lah sampai akhir tahun melebihi target sebanyak 50 ribu,” ungkapnya.
Selain bekerja sama dengan pihak travel untuk mengarahkan kunjungan wisatawan, upaya lain yang dilakukan pengelola adalah dengan memanfaatkan media sosial berupa Youtube dan Instagram. Yang mana kegiatan-kegiatan rutin maupun kegiatan skala nasional dan internasional diunggah berita dan infromasinya.
Selain itu, kerja sama juga dijalin dengan sekolah-sekolah untuk meningkatkan kunjungan dalam bentuk Studi tour, dan terakhir mereka bekerja sama dengan Rumah Dongeng dalam pekan ceria selama sesi libur sekolah berlangsung.
“Lumayan juga peminatnya dari anak-anak, mereka bisa ikut bermain sambil bercerita. Itu salah satu upaya untuk menarik minat wisata,” pungkasnya. (ulf)