Selong (Suara NTB) – Bupati Lombok Timur (Lotim) H. Haerul Warisin sudah memerintahkan Inspektorat untuk melakukan audit khusus kepada seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Bupati menunda dulu pemberian tambahan modal untuk semua BUMD tersebut karena ingin memulai dari nol. Harapannya, semua BUMD tersebut ke depan bisa dikelola lebih baik dan audit menjadi langkah awal untuk bisa sembuh dari sakit.
Bupati mengakui, ada indikasi kerugian negara akibat dari tata kelola BUMD yang selama ini kurang tepat. Kondisi ini membuat sebagian besar BUMD Lotim saat ini sedang sakit. Ketika ditemukan ada kerugian negara, maka diminta Bupati agar dikembalikan. Jika tidak maka, persoalan dugaan penyelewengan itu akan diserahkan ke aparat penegak hukum (APH).
Bupati Lotim ini komitmen ingin menyehatkan BUMD sebagai sumber pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia mengaku sudah siapkan dana untuk penyertaan modal ke semua BUMD. “Kita sudah siapkan penyertaan modal Rp 2,5 miliar sampai Rp 5 miliar untuk masing-masing BUMD,” ungkapnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Energi Selaparang, Joyo Supeno menyambut baik rencana audit terhadap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Plt Direktur yang mulai menjabat Januari 2025 lalu ini tidak menampik ada sejumlah fakta yang harus diungkap melalui proses audit .
“Kita juga ingin bekerja dengan benar,” kata Joyo menjawab Suara NTB, Rabu, 12 Maret 2025. Dia mengatakan sudah juga mulai melakukan pembenahan diimternal PT Energi Selaparang.
Sesuai batas kewenangannya sebagai Plt Direktur, Joyo mengaku sudah juga melakukan investigasi internal untuk menemukan penyakit dan persoalan yang ada. Guna melegalkan semua temuan tersebut dilakukan oleh auditor.
Intruksi Bupati untuk audit ini ditunggu. Hal ini selaras dengan rencana untuk penyertaan modal. Pasalnya rencana tambah modal ini tertunda karena belum audit.
Fakta dilapangan, mulai dari Air Minum Dalam Kemasan lumpuh tidak bergerak sama sekali. Semua sarana tak berfungsi sejak Februari 2023. Sejak saat itu, semua saea operasional AMDK Asel terhenti. Termasuk perizinan terhenti sehingga perlu pembaharuan.
Spbn juga masih terbatas modal. Energi Selaparang belum bisa layani nelayan sebagai pelanggan. Jumlah modal bergerak di SPBN Energi Selaparang di Tanjung Luar dan Labuhan Haji ini hanya Rp 373 juta. Angka ini sangat terbatas dibanding kebutuhan ril.
“Kita ngos-ngosan melayani,” ucapnya . Akibat keterbatasan modal ini, Energi Selaparang tebus minyak hari Jumat, maka tidak sampai hari Senin sudah langsung habis. “Penebusan itu kan lewat perbankan,” imbuhnya.
Terpisah, Direktur Operasional PD Agro Selaparang, Lalu Guruh Aprianto mengatakan menyambut baik kebijakan Bupati Lotim yang audit Basan Usaha Milik Daerah (BUMD). Tidak terkecuali PD Agro Selaparang.
Dituturkan, Rabu kemarin justru merupakan hari kedua Inspektorat melakukan proses audit. Agro Selaparang sendiri sudah siap untuk diaudit.
Menurutnya, keinginan Bupati sangat positif. Ingin BUMD mulai dari nol. Segala sesuatu diperbaiki segala beban. Terlihat progres. Sudah mulai audit oleh inspektorat. Semua dmukan susah diminta. LPJ 2023-2024, bukti kas semua sudah diminta untuk diaudit.
“Kita senang terima audit dan bersyukur dengan kepedulian Bupati terhadap BUMD,” ungkapnya. Sesuai visi misi Bupati yang inginkan BUMD yang sehat. Jika ada beban masa lalu tak dibersihkan, maka akan tetap bawa BUMD tidak sehat secara rasio keuangan. (rus)
