Praya (Suara NTB) – PT. Angkasa Pura (AP) I Lombok International Airport (LIA) bakal mengevaluasi kembali Operation Hour (jam operasional) Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) jelang perhelatan event MotoGP Mandalika, September mendatang. Langkah tersebut dilakukan untuk mendukung gelaran event dunia tersebut sekaligus menjawab permintaan dari pihak maskapai yang berencana menambah frekuensi penerbangan di BIZAM selama gelaran MotoGP berlangsung.
“Kalau terkait operating hour bandara, kami siap melakukan evaluasi,” tegas Stakeholder Relation Manager PT. AP I LIA, Arif Hariyanto, kepada Suara NTB, Minggu, 21 Juli 2024.
Saat ini total jam operasional BIZAM yakni 15 jam dimulai pukul 06.00 Wita hingga pukul 21.00 Wita. Lama jam operasional bandara tersebut bisa saja bertambah, bahkan bisa sampai 24 jam penuh, tergantung kebutuhan dan hasil evaluasi nantinya. “Tergantung hasil evaluasi kami,” imbuhnya.
Dikatakannya, banyak hal yang jadi pertimbangan pihaknya ketika menambah jam operasional bandara, terutama soal biaya operasional, karena setiap penambahan jam operasional, pastinya akan berdampak langsung pada biaya operasional yang harus ditanggung. “Soal penambahan jam operasional bandara, biaya operasional jadi salah satu pertimbangannya,” imbuh Arif.
Lebih lanjut Arif mengaku soal rencana penambahan penerbangan pada ajang MotoGP Mandalika sejauh kini belum ada informasi resmi ke pihaknya, meski ada informasi soal penambahan penerbangan oleh sejumlah maskapai. Seperti dari maskapai Garuda Indonesia yang rencananya akan menambah tujuh penerbangan ke BIZAM. “Surat resmi terkait hal itu (penambahan penerbangan) kami belum dapat,” tandasnya.
Ditanya terkait pemintaan insentif untuk pembukaan rute penerbangan internasional, Arif menegaskan semua tergantung regulasi. Pasalnya, untuk biaya-biaya di bandara semua sudah diatur oleh regulator yang ditetapkan dengan keputusan pemerintah.
“Prinsipnya kami siap melaksanakan keputusan pemerintah terkait insentif ini. Karena hal tersebut yang mengatur adalah regulator,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) NTB H.L. Faozal, S.Sos.M.Si., mengatakan saat ini pihaknya tengah berupaya mendorong penambahan penerbangan dari dan menuju BIZAM, baik itu penerbangan domestik maupun internasional. Terutama selama gelaran MotoGP Mandalika. Hal ini sebagai salah satu solusi terkait persoalan mahalnya harga tiket pesawat yang terjadi saat ini.
Dengan semakin banyaknya penerbangan dari dan menuju BIZAM, tentunya diharapkan bisa menekan harga tiket pesawat udara sekaligus mempermudah para wisatawan ataupun penonton MotoGP untuk datang menonton balap MotoGP. Dalam hal ini dukungan insentif dari pihak pengelola BIZAM sangat diharapkan.
“Soal penambahan penerbangan, salah satu pemintaan maskapai ialah operation hour bandara perlu disesuaikan. Agar pihak maskapai juga bisa mengatur jadwal penerbangan tambahanya. Hal ini yang kita harapkan ada dukungan dari pihak pengelola bandara,” sebutnya. (kir)