Mataram (Suara NTB) – Sekretaris Daerah NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si mengatakan bahwa saat pembahasan APBD perubahan yang akan dibahas bersama DPRD, diupayakan untuk menyehatkan APBD terlebih dahulu, artinya, daerah tidak ingin membuang-buang anggaran kecuali untuk program-program strategis dan prioritas.
“Ingin kita APBD sehat, efisiensi juga masih kita lakukan. Kemudian skala prioritas, kecuali untuk program strategis,” ujarnya.
Program prioritas daerah untuk saat ini salah satunya adalah pelaksanaan pilkada serentak yang akan dilaksanakan 27 November 2024 mendatang. Gita mengaku segala persiapan untuk pilkada sudah beres.
“Alhamdulillah pilkada tidak masalah, semua anggaran sudah kita siapkan untuk Pilkada,” lanjutnya.
Program prioritas lainnya ada Pekan Olahraga Nasional (PON) yang mana NTB akan menjadi tuan rumah di tahun 2028 mendatang.
Selain itu, program-program yang sifatnya mendukung perhelatan nasional yang digelar di NTB juga menjadi program prioritas pada rancangan APBD perubahan karena daerah juga mendapat transferan dana dari pusat.
Beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga berkemungkinan untuk mendapat tambahan anggaran saat perumusan APBD perubahan.
Salah satunya adalah Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) yang mana Dinas ini sangat strategis dalam membantu melindungi perempuan, anak, dan keluarga berencana.
“DP3AP2KB ada program dari pusat, jadi kita mendampingi,” katanya.
Komitmen untuk menyehatkan APBD 2025, menurutnya, seluruh OPD sudah memahami bagaimana kondisi fiskal daerah, sehingga para OPD paham bagaimana upaya untuk menyehatkan APBD dengan cara meminimalirkan anggaran bukan prioritas, salah satunya adalah dana perjalanan dinas.
“Kita, dalam hal ini memenuhi apa yang menjadi kebutuhan-kebutuhan dasar, seperti sekarang perjalanan dinas teman-teman sangat-sangat minim,” tutupnya. (era)
