Mataram (Suara NTB) – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih terus melakukan penggodokan terhadap kandidat bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan mereka usung di Pilkada serentak 10 Kabupaten/Kota di NTB. Sampai dengan sejauh ini, dukungan PKS belum satu daerah pun yang sudah final.
Ketua DPW PKS NTB, H Yek Agil yang dikonfirmasi tidak menampik jika pihaknya tengah menggodok arah dukungannya. Disebutkan bahwa dari 10 Kabupaten/Kota yang akan menggelar Pilkada, sudah ada 4 daerah yang telah mengerucut.
“PKS secara kabupaten kota pekan ini sekitar 4 daerah yang kita keluarkan rekomendasinya. Diantaranya Lombok Barat, Kota Bima, Sumbawa dan Dompu,” sebut Yek Agil saat dikonfirmasi usai mengikuti rapat paripurna di DPRD Provinsi NTB pada Selasa (4/6).
Namun demikian Wakil Ketua DPRD NTB itu belum bersedia menyebutkan nama pasangan kandidat yang akan diberikan rekomendasi dukungan di 4 daerah tersebut. Karena pihaknya tak ingin mendahului keputusan DPP PKS.
“Nanti dah setelah ke luar SK dari DPP saja ya untuk nama-nama pasangan, karena kami kirim dua nama ke DPP, siapa yang akan dipilih oleh DPP itulah nanti yang akan diberikan rekomendasi. Insya Allah pekan ini akan keluar,” katanya.
Sementara itu dari 6 daerah kabupaten/kota yang belum mengerucut itu, salah satu yang menjadi atensi PKS adalah Pilkada Kota Mataram. Sebab pada pileg 2024 kemarin, perolehan suara dan kursi PKS meningkat cukup signifikan.
“Kita sadari capaian politik PKS di Kota Mataram baik dari segi kursi maupun suara naik cukup signifikan. Disana kita dapat 6 kursi dan kita jadi wakil ketua. Tentu apresiasi masyarakat terhadap PKS salah satunya juga mereka menginginkan kepemimpinan di Kota Mataram ini berharap agar PKS bisa tampil, tentu ini aspirasi yang harus kita pelajari,” kata Yek Agil.
Untuk Pilkada Kota Mataram, PKS sendiri sudah menyiapkan empat nama kader yang siap diusung tampil di Pilkada Kota Mataram. Diantaranya TGH. Achmad Muchlis, Kasdiono, Baiq Farhi dan Karman.
Meski demikian PKS berharap besar bisa berkoalisi dengan Partai Golkar di Pilkada Kota Mataram. Hal itu untuk melinearkan koalisi dengan di Provinsi, bahkan tidak tertutup kemungkinan koalisi Golkar – PKS bisa juga linear di kabupaten kota lainnya.
“Salah satunya kita sepakati kemari bagaimana kita bisa berkoalisi dengan Golkar, agar bisa linear dengan di Provinsi dan kabupaten kota yang lain. Kalu kepentingan PKS dan Golkar masuk di sana, Insya Allah kita berkoalisi,” pungkasnya. (ndi)