spot_img
Jumat, Desember 13, 2024
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMPemkot Mataram Targetkan 100 Persen Cakupan Imunisasi Polio

Pemkot Mataram Targetkan 100 Persen Cakupan Imunisasi Polio

Mataram (Suara NTB) – Pekan imunisasi polio secara serentak dimulai pada Selasa, 23 Juli 2024. Pencanangan pemberian vitamin bagi balita usia 0-7 tahun di Kota Mataram digelar di Lingkungan Getap, Kelurahan Cakranegara Selatan Baru. Di Ibukota Provinsi NTB itu dipastikan terbebas atau tidak ditemukan balita penyakit polio.

Walikota Mataram, Dr. H. Mohan Roliskana menerangkan, pencanangan imunisasi polio yang digelar di Lingkungan Getap, Kelurahan Cakranegara Selatan Baru sebagai respon daripada persoalan nasional yang dihadapi, sehigga diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan untuk menggelar vaksin polio pada balita berusia 0-7 tahun.

Khusus di Kota Mataram tidak ditemukan kasus polio pada anak, tetapi pencegahan harus dilakukan untuk bisa memastikan kekebalan kelompok pada anak bisa mencapai 100 persen. “Dan, sudah ada skenario dari Dikes secara masif melakukan kegiatan ini melalui di pustu dan puskesmas,” terang Mohan.

Peran kader sebagai ujung tombak pemerintah sangat penting untuk menjalankan tugas kemanusian tersebut. Kader dipilih oleh masyarakat untuk membangun sumberdaya manusia dan harus berada di lini depan. Walikota menekankan pekan imunisasi polio ini akan menjadi perhatian supaya betul-betul kesehatan masyarakat tercapai dan memastikan generasi terbebas dari polio. “Kita berharap kader posyandu bekerja sukarela dan sepenuh hati untuk kemanfaatan dan kemaslahan masyarakat Kota Mataram,” ungkapnya.

Untuk memenuhi capaian imunisasi polio di Kota Mataram, pelayanan tidak hanya di puskesmas dan pustu melainkan akan dilakukan sistem jemput bola ke sekolah-sekolah. Stigma sebagian masyarakat tentang imunisasi polio dinilai wajar. Akan tetapi, literasi kesehatan Kota Mataram sangat bagus. Kader posyandu juga membantu menjembatani komunikasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memastikan warga memiliki informasi yang komprehensif tentang imunisasi polio.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. H. Emirald Isfihan menyebutkan, sasaran imunisasi polio di Kota Mataram mencapai 62 ribu lebih dan target secara nasional mencapai 95 persen. Pihaknya mengupayakan pencapaian imunisasi polio mencapai 100 persen. Tantangan seperti stigma sebagian masyarakat menganggap imunisasi polio akan kembali diedukasi dengan mengoptimalkan peran dari promotor kesehatan serta bekerja sama dengan Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia. “Kita berharap capaian imunisasi polio 100 persen,” katanya.

Emirald menegaskan, imunisasi polio aman karena balita tidak disuntik melainkan diberikan obat tetes. Pihaknya berupaya pekan imunisasi digelar secara menyenangkan dan disepakati bersama PKK, GOW, dan DWP seluruh OPD akan turun ke masing-masing lokasi sehingga satu OPD memegang satu posyandu untuk memberikan stimulan untuk membantu keinginan warga membawa anaknya ke posyandu.

Sementara itu, Pj Gubernur NTB, Hassanudin menambahkan, Poliomylitis (Polio) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus polio, dan penyakit ini menyerang saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan atau bahkan kematian dalam hitungan jam, hingga Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio menjadi sebuah langkah penting yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan sebagai respons atas ditemukannya kasus polio di beberapa daerah di Indonesia.

“Jadi imunisasi polio bisa dikatakan aman karena sudah dilakukan pengkajian secara teliti melalui Tim Ahli Kementerian Kesehatan RI. Kami harapkan kepada bapak/ibu dan seluruh masyarakat sangat dibutuhkan kerjasamanya dalam menyukseskan dan mendukung kegiatan ini, dengan membawa putra-putrinya ke pos pelayanan imunisasi polio terdekat untuk mendapatkan imunisasi polio,”harapnya. (cem/*)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO