Taliwang (Suara NTB) – Dalam rangka membenahi manajemen layanannya, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Bintang Bano Kabupaten Sumbawa Barat menyilahkan para pelanggan untuk mengajukan aduan.
Direktur Perumdam Bintang Bano, Beny Ahmadi menyatakan, saat ini pihaknya sangat terbuka menerima aduan apapun. “Apa saja silakan sampaikan. Baik itu aduan karena layanan kami, kritik maupun saran. Kami terbuka setiap waktu,” cetusnya, Jumat, 26 Juli 2024.
Sebagai pimpinan yang baru, Benny mengatakan, dirinya sedang melakukan pembenahan menyeluruh di tubuh Perumdam Bintang Bano. Di mana hal yang paling fokus segera ia tata adalah pada bidang pelayanan perusahaan. “Aduannya bisa lewat aplikasi yang kami sediakan bisa juga datang langsung ke kantor setiap hari kerja,” katanya.
Khusus pelayanan, Beny menjelaskan, dirinya sangat butuh informasi langsung dari pelanggan. Sebab jika tanpa adanya aduan maka sangat sulit pihaknya mengetahui adanya masalah di tingkat lapangan.
“Kalau ada petugas kami misalnya yang memberikan pelayanan tidak bagus atau ada yang main-main. Jangan segan-segan melapor,” tandas Beny.
Selanjutnya ia mengakatan, pihaknya juga melakukan penataan ulang data pelanggan. Dalam beberapa pekan terakhir semua cabang layanan tengah diinspeksi untuk mengetahui data eksisting pelanggan terkini di tingkat lapangan. “Kita mau memastikan apakah data pelanggan yang ada selama ini benar-benar sudah sesuai atau ada perubahan,” urainya.
Pembaruan data pelanggan itu bagi Beny penting. Ia mengungkap ada kemungkinan data-data yang dikantonginya saat ini mengalami perubahan karena di tingkat lapangan tidak menutup kemungkinan ada pelaksanaan pemasangan baru. Dan sebaliknya ada pelanggan yang terkena sanksi cabut segel, namun belum tercatat dalam basis data pelanggan terkini.
“Indikasi soal data pelannggan kami belum update saya bisa katakan itu terjadi. Karena contohnya ada yang protes karena masih ditagih padahal sudah dilakukan segel cabut,” ungkap Beny.
Berikutnya sambung dia, upaya pebaruan data pelanggan itu sekaligus untuk mendeteksi penyalahgunaan oleh masyarakat. “Jangan sampai ada yang di posisi sedang kenan segel tapi airnya tetap mengalir. Kalau begitu perusahan kan yang rugi,” tukasnya.
Beny menuturkan, pihaknya berupaya agar layanan Perumdam Bintang Bano dapat berjalan prima tanpa menimbulkan kerugian dari sisi pelanggan. “Kita harus bisa memberikan keadilan kepada pelanggan. Jangan sampai pelanggan bayar mahal tapi layanan kita buruk,” imbuhnya. (bug)