Mataram (Suara NTB) – Pilkada serentak 2024 semakin dekat. Salah satu elemen penting dalam mengawal pesta demokrasi ini adalah penyajian informasi yang berkualitas kepada masyarakat. Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB dan Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) mengajak media massa dan lembaga penyiaran untuk mengawal Pilkada serentak ini dengan melawan informasi hoaks.
Hal tersebut mencuat dalam kegiatan Press Camp KPID NTB yang berlangsung di Lombok Utara, Kamis, 25 Juli 2024. Hadir dalam kesempatan tersebut seluruh pimpinan KPID NTB, Kepala Diskominfotik NTB Najamuddin Amy yang mewakili Pj Gubernur NTB Hassanudin dan puluhan media di NTB.
Ketua KPID NTB Ajeng Roslinda Motimori mengatakan, pihaknya terus mengajak media menyuguhkan berita atau siaran positif kepada masyarakat NTB melalui saluran yang dimilikinya, baik saluran konvensional maupun digital dan media sosial yang dikelola oleh media tersebut.
“Hajat KPID semangat mengawal Pilkada ini juga semangat kita bersama. KPID sudah membangun MoU dengan Bawaslu, KPU dan Komisi Informasi untuk mengawal Pilkada ini,” kata Ajeng Roslinda Motimori.
Sementara itu Kepala Diskominfotik NTB Najamuddin Amy mengatakan, Pemprov NTB yakin bahwa daerah ini tak akan bisa mendapatkan hasil pilkada yang berkualitas tanpa disertai dengan penyajian berita yang berkualitas dan penciptaan kondisi yang tenang dan nyaman.
“Dan salah satu unsur atau elemen utama dari suasana Pilkada itu adalah adanya siaran-siaran dan berita yang baik, berita yang jauh dari hoaks, black campaign dan fake news. Unsur utama yang melakukan hal itu dalam menegakkan pilar demokrasi itu adalah pers atau media,” katanya.
Menurutnya, Press Camp yang dilakukan oleh KPID empat bulan sebelum hari pemungutan suara tanggal 27 November mendatang adalah sebuah upaya untuk mengingatkan kepada media dan masyarakat di NTB bahwa tahapan Pilkada sedang berjalan. Sehingga untuk menghasilkan Pilkada yang sesuai harapan masyarakat, maka semua pihak diharapkan berkolaborasi mendukung Pilkada yang bersih dari hoaks dan kampanye hitam.
“Jaga keutuhannya, jaga integritas dan kekompakannya. Integritas itu menjadi penting bagi kita semua. Ini untuk NTB yang lebih baik,” katanya.(ris)