Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kota Mataram, mengatakan, pembangunan sentra lapak pedagang kaki lima (PKL) Jalan Lingkar Selatan Mataram, dilengkapi dengan desain trap tangga bernuansa estetik sehingga bisa memberikan kesan bagi setiap orang yang melintas.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahning di Mataram, Kamis, mengatakan, trap tangga estetik
hanya menjadi penopang struktur tanah pada bagian pinggir sentra PKL, tetapi juga memiliki nilai estetika tinggi.
“Trap tangga yang kita bangun sekaligus bisa menjadi tempat duduk dan warga bersantai melihat suasana pagi dan sore di areal Lingkar Selatan,” katanya.
Apalagi, lanjutnya, sentra PKL yang akan dibangun ini berada di pintu masuk Kota Mataram bagian selatan yang menjadi jalur “bypass” menuju Bandara Internasional Lombok.
“Karena itulah, penataan sentra PKL di kawasan ini harus lebih baik dengan titik-titik sebelumnya,” katanya.
Menurutnya, pembangunan trap tangga yang saat ini sedang berjalan itu menggunakan anggaran APBD Kota Mataram sebesar Rp200 juta.
“Untuk panjang trap tangga yang kita bangun sekitar 150 meter, dengan bentuk berkelok-kelok sesuai kondisi pinggir lahan di sentra PKL tersebut,” katanya.
Dikatakan, untuk pembangunan sentra PKL Lingkar Selatan ini, Dinas PUPR hanya bertugas membuat trap tangga yang tadinya hanya sekedar membuat talud untuk menahan tanah uruk samping halaman Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Mataram.
Tapi agar talud bisa berfungsi maksimal dan terlihat lebih estetik maka PUPR merancang dengan membuat trap tangga bernuansa estetik.
“Sedangkan untuk penataan lapak, akan ditangani Dinas Perdagangan,” katanya.
Diketahui, sentra PKL Lingkar Selatan tersebut dibangun untuk merelokasi PKL yang ada di sepanjang “bypass” Kota Mataram, yang selama ini dinilai mengganggu arus lalu lintas dan menjadi zona merah PKL.
Karena itu, sentra PKL ini dibangun untuk keamanan dan kenyamanan para pedagang dan konsumen dalam bertransaksi. (ant)