spot_img
Minggu, Maret 16, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TENGAHJembatan Penghubung Lantan-Karang Sidemen Dikerjakan Tahun Ini

Jembatan Penghubung Lantan-Karang Sidemen Dikerjakan Tahun Ini

Praya (Suara NTB) – Pembangunan jembatan penghubung antara Desa Lantan dan Desa Karang Sidemen Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah (Loteng) tahun ini bakal mulai direalisasikan oleh pemerintah pusat. Seluruh persiapan pun sudah dilakukan. Termasuk penyusunan Detail Engineering Design (DED) jembatan yang direncanakan menggunakan konsep jembatan gantung tersebut.

Pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 4 miliar untuk merealisasikan aspirasi warga dua desa tersebut. “Informasi terakhir, rencana pembangunan jembatan penghubung Desa Lantan dan Karang Sidemen ini dalam proses tender di pusat,” terang Kepala Desa Lantan Erwandi, S.Pd., kepada wartawan, di kediamannya, Jumat 2 agustus 2024.

Ia menjelaskan, jembatan gantung tersebut direncanakan memiliki bentang sekitar 80 meter. Dengan tiang bagian timur akan dibangun di area wisata Sumberan Desa Lantan. Sementara untuk tiang barat dibangun di area hortipark Desa Karang Sidemen.

Awalnya jembatan tersebut direncanakan akan terhubung langsung dengan kawasan Sirkuit Lantan. Tetapi karena bentang jembatannya terlalu panjang, sehingga lokasi pembangunan jembatan dipindahkan ke titik yang lebih pendek guna menyesuaikan dengan kondisi anggaran yang tersedia.

Meski lokasi pembanguann jembatannya dipindah, tetapi melalui jembatan tersebut masyarakat bisa tetap mengakses Sirkuit Lantan. Hanya saja tidak langsung, karena harus melalui objek wisata Sumberan. “Mudah-mudahan kalau tidak ada hambatan bulan Agustus ini proses pembangunan jembatan gantung itu bisa dimulai,” ujarnya.

Selain bisa berfungsi menghubungan destinasi wisata kedua desa, jembatan itu nantinya juga bisa menjadi ekonomi. Selaku sebagai akses pendidikan, masyarakat di Desa Karang Sidemen bisa mengakses fasilitas pendidikan yang ada di Desa Lantan.

“Kebetulan warga Desa Karang Sidemen yang ada bagian utara, agak jauh dengan fasilitas pendidikan terutama SMP. Sementara di Desa Lantan sudah ada SMP. Dan, itu letaknya lebih dekat jika sudah ada jembatan penghubung ini,” terang Erwandi. (kir)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO