spot_img
Sabtu, Februari 22, 2025
spot_img
BerandaNTBSUMBAWA46 Hewan di Sumbawa Dinyatakan Positif Rabies

46 Hewan di Sumbawa Dinyatakan Positif Rabies

Sumbawa Besar (Suara NTB) – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sumbawa, mencatat sedikitnya ada sekitar 504 kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) yang terjadi dalam rentang Januari- Juli 2024 dan 46 diantaranya dinyatakan positif rabies.

“Status kita masih kejadian luar biasa (KLB) rabies. Kasus gigitan HPR terbanyak kita temukan di kecamatan Lunyuk sebanyak 100 kasus,” kata Kadis DPKH Sumbawa, H. Junaidi kepada Suara NTB, Senin, 5 Agustus 2024.

Haji Jun merincikan, dari 504 GHPR tersebut anjing sebanyak 407 ekor, kucing 49 ekor dan monyet 3 ekor. Sementara dari 50 sampel yang dikirim ke Laboratorium 46 diantaranya positif rabies dan sisanya negatif sehingga Pemerintah masih menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) rabies.

“Memang angka kasus gigitan HPR ini cukup tinggi, karena setiap ada kejadian harus dilaporkan meski belum dinyatakan positif rabies,” ucapnya.

Pemerintah juga terus memberikan atensi khusus terhadap persoalan ini terutama kaitannya dengan penanganan HPR apalagi ada 3 kematian akibat rabies. Salah satunya dengan pelaksanaan vaksinasi HPR, eliminasi HPR tidak bertuan, dan sosialisasi ke sekolah-sekolah.

“Untuk sosialisasi ke sekolah kita berkerja sama dengan Dinas Dikbud terutama anak SD dan SMP mengingat persentase gigitan banyak terjadi kepada anak-anak,” ujarnya.

Bahkan berdasarkan data lanjut H. Jun, jumlah HPR yang tidak bertuan di Sumbawa mencapai 80 persen sehingga HPR ini yang berpotensi menularkan rabies. HPR (anjing) yang tidak berkepemilikan inilah yang menjadi kendala dalam menekan kasus rabies.

“Kita sangat kesulitan melakukan pelayanan vaksinasi HPR ini karena banyak HPR yang tidak bertuan,” ucapnya.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kontak langsung dengan anjing. Jika ada anjing yang diprediksi menebar virus rabies agar diinformasikan dengan cepat sehingga bisa langsung ditangani dan di eliminasi sebelum muncul korban.

“Vaksin yang ready saat ini masih cukup dan akan terus kita tambah untuk memberikan rasa nyaman dengan harapan tidak ada lagi tambahan kasus,” tukasnya. (ils)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO