Dompu (Suara NTB) – Wakil Bupati Dompu, Syirajuddin, S.H., memimpin upacara peringatan Hari Guru Nasional ke 80 tingkat Kabupaten Dompu di lapangan Seraala Kempo, Selasa, 25 November 2025. Momen ini dimanfaatkan untuk memberikan apresiasi kepada guru yang sudah menjadi agen pembelajaran dan peradaban di tengah kompleksitas masalah generasi.
“Guru adalah agen pembelajaran dan peradaban. Guru mengemban tugas profetik mencerdaskan, membangun nalar kritis, hati yang jernih dan akhlak mulia. Kehadiran guru sebagai agen peradaban semakin diperlukan ditengah kompleksitas permasalahan murid,” ungkap Syirajuddin di hadapan ribuan guru di Kabupaten Dompu.
Pada kesempatan ini, Wakil Bupati juga membacakan sambutan tertulis Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI pada peringatan HGN Ke-80 tahun 2025. Disebutkan, pemerintahan Prabowo – Gibran telah melakukan langkah konkret untuk meningkatkan kualifikasi, kompetensi dan kesejahteraan guru.
Kepada para siswa, Wabup juga mengingatkan nasihat Presiden Prabowo Subianto. Untuk belajar dengan baik, mencintai ayah dan ibu, menghormati guru, rukun sesame teman, dan mencintai tanah air dan bangsa.
Pemerataan Guru Jadi Tantangan
Guru memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas Pendidikan di suatu wilayah. Penempatan guru dan kualitas guru antara di kota dan di pedesaan masih menjadi kendala, termasuk di Kabupaten Dompu.
Pada pengangkatan PPPK Paruh Waktu, formasi guru di Kabupaten Dompu ada 2.128 orang. Sisanya teknis lain ada 2.272 orang, dan tenaga Kesehatan ada 657 orang. Tambahan guru ini justru menjadi tantangan tersendiri bagi Dinas Dikpora Kabupaten Dompu. Karena jumlah guru melebihi dari jumlah siswa dan sekolah yang ada. Sehingga banyak guru menumpuk di sekolah-sekolah tertentu, khususnya dalam kota.
“Tapi karena prinsipnya menghabiskan honorer, maka Pemda harus mengangkat walau gajinya tidak sebesar PPPK penuh waktu,” ungkap Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Dompu, Drs. H. Rifaid, M.Pd. (ula)
