Tanjung (Suara NTB) – Pemda Kabupaten Lombok Utara (KLU) melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, menggelar Festival Literasi. Ajang ini ditujukan sebagai ikhtiar untuk meningkatkan minat dan budaya baca di kalangan generasi muda KLU.
Penjabat.Sekda KLU Sahabudin menjelaskan, Festival literasi yang diselenggarakan tidak hanya bersifat seremonial, tetapi menjadi langkah nyata literasi di tengah masyarakat.
“Festival Literasi merupakan rangkaian kegiatan untuk meningkatkan budaya minat baca masyarakat KLU, Ini bagian dari upaya membangun indeks literasi masyarakat secara berkelanjutan,” katanya.
Literasi sebagai pondasi tentunya menjadi dasar penting dalam menjalani kehidupan dan literasi tidak hanya sebatas membaca ataupun menulis tetapi memiliki nilai lebih luas.
Semakin majunya teknologi dan zaman, kata dia, menjadikan dinamika perubahan sosial di masyarakat begitu cepat. Perubahan ini sedianya dapat diikuti oleh kemampuan literasi yang kuat, baik literasi membaca, digital, maupun literasi informasi.
“Literasi tidak hanya sebatas hanya membaca teori tetapi hendaknya dengan kita memahami melalui literasi tadi kita bisa melakukan aksi-aksi yang bisa memberikan kemaslahatan bagi masyarakat,” katanya.
Dirinya mengapresiasi sekaligus mendorong lahirnya para penulis buku dari Lombok Utara. Karya tulis ini tidak hanya menjadi referensi tambahan bagi masyarakat pembaca, tetapi juga mencerminkan kualitas SDM daerah yang semakin maju.
“Karya yang dihasilkan sebagai bukti nyata dari literasi itu sendiri. Dan ke depannya dari Utara ini juga akan muncul anak-anak generasi penerus yang bisa memanfaatkan teknologi digitalisasi dalam membangun KLU,” tegas Sekda.
Melalui Festival Literasi ini, Sahabudin juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kecintaan terhadap membaca, menulis, dan berpikir kritis. Berbagai kegiatan yang dihadirkan dalam festival diharapkan mendorong tumbuhnya budaya literasi di kalangan masyarakat, termasuk siswa, agar mereka memiliki keterampilan yang lebih luas untuk memahami, mengolah, dan menggunakan informasi secara kreatif dan kritis.
Sementara, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip KLU, Drs. Rusdianto, M.Si., menyampaikan literasi sebagai pondasi pembangunan SDM. Festival sebagai puncak dari beberapa kegiatan literasi di tahun 2025. Sebelumnya kegiatan yang dilaksanakan diantaranya Bimtek, Literasi Informasi, membaca nyaring,lomba Perpustakaan desa, lomba video konten literasi serta lainnya.
Masih kata Rusdianto tujuan utama festival Literasi yakni guna mempromosikan perpustakaan mengembangkan budaya baca dan literasi kepada masyarakat di KLU. Selain itu juga untuk meningkatkan indeks pembangunan literasi masyarakat serta memperkuat ekosistem literasi dengan mempertemukan para pegiat literasi penulis sastrawan tokoh budaya dan komunitas. (ari)

